Rokan Hilir (ANTARA News) - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau menyayangkan sikap perusahaan yang ada didaerah itu tidak ada menggelar pasar murah Ramadan 1437 Hijriyah.
"Momentum bulan Ramadan ini setidaknya perusahaan-perusahaan tersebut dapat mengelar kegiatan pasar murah untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhannya," kata Abdul Kosim di Bagansiapiapi, Minggu.
Dia menilai, apabila banyak digelar pasar murah selain dapat membantu masyarakat niscaya dapat menanggulangi terjadinya kenaikan harga yang dilakukan secara sepihak oleh spekulan.
"Terus terang kami kecewa melihat masih rendahnya kepedulian perusahaan. Jangankan di daerah kecamatan bahkan di ibukota kabupaten seperti di Bagansiapiapi ini tidak ada yang mengadakan pasar murah. Padahal lihat saja berapa banyak bank, perhotelan, usaha menengah ke atas di bidang perkebunan, material, dok kapal dan lain-lain. Apa mereka tutup mata?," kecam Abdul Kosim lagi.
Politisi Partai Gerindra Rohil ini mendesak pemerintah untuk mengambil sikap tegas terhadap perusahaan-perusahaan yang abai dengan masyarakat maupun daerah.
Hal itu terangnya berhak dilakukan Pemkab seperti di tingkat provinsi saat ini telah diberlakukan Perda Provinsi Riau nomor 6 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR).
Perda itu, lanjut dia membantu agar penghimpunan CSR disalurkan ke masyarakat yang tepat dan demi kepentingan jangka panjang.
"Seharusnya pemerintah memiliki data lengkap CSR yang dilakukan perusahaan-yang ada dan mana yang tidak pernah menyalurkan bantuan," tuturnya.
Dewan kecewa perusahaan tak gelar pasar murah
12 Juni 2016 19:12 WIB
Ilustrasi - Pasar Murah (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Pewarta: Netty Mindrayani dan Dedi Dahmudi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
Tags: