Padang (ANTARA News) - Wakil Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Nia Umar menyampaikan dukungan suami menjadi salah satu kunci keberhasilan seorang ibu dalam menyusui bayinya.

"Ternyata keberhasilan menyusui itu menurut riset tergantung dukungan suami, jadi kalau tidak bisa menyusui itu bukan salah ibu semata," kata dia di Padang, Minggu.

Ia menyampaikan hal itu saat tampil sebagai pembicara pada talkshow dengan tema "Menginspirasi Saat Hamil dan Menyusui" diselenggarakan AIMI Sumbar dalam rangkaian peringatan HUT yang pertama.

Menurut dia kalau ada ibu yang gagal menyusui itu adalah kegagalan bersama solusinya mari cari tenaga kesehatan yang bisa membantu.

Ia menjelaskan persiapan memberikan ASI diawali dari tahapan kehamilan mulai dari fasilitas kesehatan yang mendukung pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) saat melahirkan hingga mencari dukungan dari lingkungan keluarga dan orang terdekat seperti rekan kerja.

"Menyusui itu bukan sesuatu yang instan dan butuh proses semua pihak harus bersinergi agar bisa sukses," kata dia.

Nia menyampaikan untuk memberikan ASI ekslusif kepada bayi diawali dengan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) yaitu pemberian air susu pertama ibu yang diberikan beberapa saat setelah lahir.

Sejalan dengan itu Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Padang dr Bobby Indra Utama SpOG menyampaikan ayah berperan penting dalam keberhasilan menyusui seorang anak.

"Jadi menyusui itu bukan hanya tanggung jawab ibu saja, suami harus membantu istrinya agar sukses menyusui apalagi setelah melahirkan seorang ibu kondisinya lelah, mari ringankan bebannya," katanya.

Ia melihat para kesadaran suami terhadap ASI ekslusif sudah mulai baik dan menyadari ASI penting bagi bayi.

Sementara Ketua AIMI Sumbar Ria Oktorina menyampaikan berbagai keluhan dalam proses menyusui banyak dijumpai di daerah ini seperti sulitnya dukungan sekitar, masifnya promosi susu formula dan beragam mitos di masyarakat.