KRI Diponegoro siap ikut Rimpac di Hawaii
12 Juni 2016 10:19 WIB
Simulasi Pembebasan Sandera Dua regu tim Visit Board Search and Seizure (VBSS) Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Diponegoro (DPN) - 365 bersiap membebaskan sandera dalam simulasi di kapal yang berlabuh di pelabuhan Jayapura, Kamis (9/6/2016). Latihan itu salah satu rangkaian yang akan diperagakan dalam The Rim of The Pacific (Rimpac) 2016 di Hawaii, Amerika Serikat pada Juni-Juli 2016. (ANTARA FOTO/Indrayadi TH)
Jayapura (ANTARA News) - Komandan KRI Diponegoro Letkol (P) Tunggul menyatakan seluruh personel kapal perang RI yang dipimpinnya sudah siap mengikuti "The Rim of The Pacific (Rimpac)" tahun 2016 di Hawai, Amerika Serikat.
Kesiapan 101 personil itu sudah diwujudkan dengan melaksanakan simulasi pembebasan kapal dari perompak yang dilaksanakan di Jayapura pada Jumat (10/6), katanya di Jayapura, akhir pekan ini
Seluruh crew sudah siap melaksanakan "Rimpac" yang akan diikuti 27 negara.
Menurut dia, sebelum bertolak ke Hawaii kapal perang jenis korvet sigma singgah di Jayapura untuk mengisi bahan bakar dan logistik lainnya.
Kesempatan itu juga digunakan menggelar simulasi hingga prajurit tetap siap siaga, kata Letkol (P) Tunggul seraya menambahkan lama perjalanan ke Hawaai sekitar 11 hari .
Dalam kegiatan tersebut 45 anggota marinir akan bergabung dalam kegiatan yang dilaksanakan setiap dua tahun yang diikuti 2.500 parsonel angkatan laut.
Indonesia sendiri telah mengikuti kegiatan tersebut sejak 2008, kata Letkol (P) Tunggul.
Sementara itu Komandan Pangkalan Utama TNI AL Laksama Heru Kusmanto mengatakan pelaksanaan "rimpac" bertujuan meningkatkan kerja sama antara negara sekaligus meningkatkan profesionalisme prajurit TNI AL khususnya prajurit KRI dan pasukan marinir.
Keterlibatan pasukan marinir diharapkan dapat tercapainya pemahaman teknis dan taktis dalam melaksanakan operasi militer gabungan internasional, dan juga untuk mendapatkan pertukaran pengetahuan spesialisasi dari negara-negara peserta Rimpac 2016, harap Laksma Heru.
KRI Diponegoro dengan nomor lambung 365 dijadwalkan bertolak ke Hawaii, Minggu (12/6) dari pelabuhan Jayapura.
Kesiapan 101 personil itu sudah diwujudkan dengan melaksanakan simulasi pembebasan kapal dari perompak yang dilaksanakan di Jayapura pada Jumat (10/6), katanya di Jayapura, akhir pekan ini
Seluruh crew sudah siap melaksanakan "Rimpac" yang akan diikuti 27 negara.
Menurut dia, sebelum bertolak ke Hawaii kapal perang jenis korvet sigma singgah di Jayapura untuk mengisi bahan bakar dan logistik lainnya.
Kesempatan itu juga digunakan menggelar simulasi hingga prajurit tetap siap siaga, kata Letkol (P) Tunggul seraya menambahkan lama perjalanan ke Hawaai sekitar 11 hari .
Dalam kegiatan tersebut 45 anggota marinir akan bergabung dalam kegiatan yang dilaksanakan setiap dua tahun yang diikuti 2.500 parsonel angkatan laut.
Indonesia sendiri telah mengikuti kegiatan tersebut sejak 2008, kata Letkol (P) Tunggul.
Sementara itu Komandan Pangkalan Utama TNI AL Laksama Heru Kusmanto mengatakan pelaksanaan "rimpac" bertujuan meningkatkan kerja sama antara negara sekaligus meningkatkan profesionalisme prajurit TNI AL khususnya prajurit KRI dan pasukan marinir.
Keterlibatan pasukan marinir diharapkan dapat tercapainya pemahaman teknis dan taktis dalam melaksanakan operasi militer gabungan internasional, dan juga untuk mendapatkan pertukaran pengetahuan spesialisasi dari negara-negara peserta Rimpac 2016, harap Laksma Heru.
KRI Diponegoro dengan nomor lambung 365 dijadwalkan bertolak ke Hawaii, Minggu (12/6) dari pelabuhan Jayapura.
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016
Tags: