Polri sidak ke RPH di Jabodetabek
11 Juni 2016 13:08 WIB
RPH Tanah Abang Pekerja membersihkan lantai Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di lantai dasar Blok G, Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa (6/8). Pemprov DKI Jakarta berencana akan memindahkan RPH tersebut untuk relokasi pedagang kaki lima. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru) ()
Jakarta (ANTARA News) - Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian Harga Bahan Pokok dan Makanan Bareskrim Polri terus memantau dan mengawasi sejumlah pasar dan lokasi penggemukan sapi serta rumah pemotongan hewan (RPH) di Jabodetabek.
"Peninjauan ke feedloter dan RPH ini untuk mengetahui kondisi pasokan daging sapi dan harga yang ditetapkan di lokasi tersebut," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Pol Agung Setya, di Jakarta, Sabtu.
Menurutnya, selain untuk menjaga stabilitas harga daging, pengawasan ini bertujuan untuk menindak para spekulan yang kerap mempermainkan harga pada bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri.
"Tentunya ini juga harus melibatkan semua pemangku kepentingan terkait agar pasokan daging sapi tetap terjaga sehingga harga stabil," katanya.
Kendati demikian, Agung mengakui adanya euforia pedagang maupun spekulan di bulan puasa.
"Tiap tahun pegawai dapat THR dan di sisi lain pedagang berharap punya pendapatan lebih sehingga kenaikan harga saat bulan puasa dan jelang Lebaran sudah dianggap menjadi kebiasaan," katanya.
Ia menegaskan, pihaknya akan tetap melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pasar untuk mengecek harga sembako agar harga pangan tetap stabil di bulan Ramadhan hingga Lebaran.
"Di Pasar Induk, PD Jaya, sidak dengan KPPU di Tangerang, kami lihat situasinya normal. Stok masih ada, proses pemotongan untuk daging ada," katanya.
Menurutnya, sejumlah pasar yang telah dipantau Satgas pada Jumat (10/5) adalah Pasar Minggu, Lenteng Agung serta Pondok Labu.
Selain itu Pasar Sunter Podomoro, Rawa Badak, Kelapa Gading, Pademangan Timur, Palmerah, dan Pengumben.
"Peninjauan ke feedloter dan RPH ini untuk mengetahui kondisi pasokan daging sapi dan harga yang ditetapkan di lokasi tersebut," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Pol Agung Setya, di Jakarta, Sabtu.
Menurutnya, selain untuk menjaga stabilitas harga daging, pengawasan ini bertujuan untuk menindak para spekulan yang kerap mempermainkan harga pada bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri.
"Tentunya ini juga harus melibatkan semua pemangku kepentingan terkait agar pasokan daging sapi tetap terjaga sehingga harga stabil," katanya.
Kendati demikian, Agung mengakui adanya euforia pedagang maupun spekulan di bulan puasa.
"Tiap tahun pegawai dapat THR dan di sisi lain pedagang berharap punya pendapatan lebih sehingga kenaikan harga saat bulan puasa dan jelang Lebaran sudah dianggap menjadi kebiasaan," katanya.
Ia menegaskan, pihaknya akan tetap melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pasar untuk mengecek harga sembako agar harga pangan tetap stabil di bulan Ramadhan hingga Lebaran.
"Di Pasar Induk, PD Jaya, sidak dengan KPPU di Tangerang, kami lihat situasinya normal. Stok masih ada, proses pemotongan untuk daging ada," katanya.
Menurutnya, sejumlah pasar yang telah dipantau Satgas pada Jumat (10/5) adalah Pasar Minggu, Lenteng Agung serta Pondok Labu.
Selain itu Pasar Sunter Podomoro, Rawa Badak, Kelapa Gading, Pademangan Timur, Palmerah, dan Pengumben.
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016
Tags: