Jakarta (ANTARA News) - Pelatih Rumania, Anghel Iordanescu, menyatakan cara Prancis mengalahkan timnya begitu menyakitkan karena terjadi pada menit 89 atau menjelang laga akan selesai.
Prancis menang 2-1 pada laga pembuka Piala Eropa di Paris lewat gol Olivier Giroud dan sontekan penentu kemenangan Dimitri Payet pada menit 89.
"Saya ingin mengucapkan selamat kepada pemain saya karena menerapkan semua petunjuk taktis yang saya berikan. Saya berterima kasih atas kualitas permainan mereka meskipun faktanya kami kalah," kata Iordanescu usai pertandingan dilansir dari UEFA, Sabtu.
"Sangat menyakitkan kalah pada menit ke-89, tapi itu serangan yang luar biasa dari pemain hebat," lanjut Iordanescu.
Iordanescu yang pernah menjadi penyerang timnas Rumania pada era 70-an mengatakan negaranya sudah berupaya maksimal mengendalikan permainan atas tim tuan rumah.
"Kami memulai babak pertama dengan sangat baik dan punya kesempatan langka tapi kiper mampu menepisnya. Jika kami mencetak gol, itu akan mengubah seluruh pertandingan. Pada awal babak kedua kami sering masuk ke wilayah mereka, sayangnya (Bogdan) Stancu melewatkan kesempatan itu," kata dia.
Iordanescu juga mengatakan para pemain Rumania sangat kecewa atas kekalahan ini.
"Jika Anda berada di ruang ganti, Anda akan melihat betapa kecewanya para pemain. Akan sulit untuk menghidupkan kembali performa dan kebugaran para pemain karena mereka kelelahan." kata Iordanescu.
Pelatih Rumania merasa kalah sangat menyakitkan
11 Juni 2016 08:04 WIB
Dimitri Payet ditindih teman-temannya setelah merayakan gol kedua timnas Prancis ke gawang Rumania dalam Grup A Piala Eropa, Jumat waktu setempat (Sabtu WIB, 11/6/2016). (AFP)
Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016
Tags: