Banjir laut di Belawan menyusut
10 Juni 2016 23:48 WIB
Banjir Rob Di Medan Seorang anak bermain di sekitar genangan banjir rob (air laut pasang) di Belawan, Medan, Sumatera Utara, Rabu (8/6/2016). Genangan air setinggi 50 cm yang merendam sejumlah rumah di kawasan itu disebabkan air laut pasang yang menggenangi daratan. (ANTARA FOTO/Septianda Perdana) ()
Medan (ANTARA News) - Banjir air laut pasang yang terjadi di Kecamatan Belawan, Provinsi Sumatera Utara, menyusut sampai ke badan Jalan Sumatera, Jumat sore.
"Biasanya banjir air laut itu merendam pusat perdagangan di Belawan, yakni Jalan Simalungun, Jalan Siantar, Jalan Langkat dan lainnya," ujar Sofyan (46) warga Belawan dihubungi dari Medan, Jumat.
Padahal, menurut dia, seama lima hari berturut-turut banjir air laut itu, menengelamkan sejumlah Jalan Protokol dan pemukiman rumah warga di Kecamatan Belawan.
"Memang tidak ada korban jiwa atau warga yang mengalami luka-luka saat terjadinya bencana alam air laut yang merendam Kota Belawan itu," ujar Sofyan.
Ia menjelaskan, hingga kini belum ada bantuan sembako maupun makanan dari Pemkot Medan untuk warga Belawan yang terkena banjir laut, karena mereka tidak bisa keluar rumah, dan melainkan hanya terkurung.
Banjir laut itu, sejak pukul 16.00 WIB hingga berakhir pukul 18.30 WIB.
"Masyarakat Belawan sangat mengharapkan adanya perhatian terhadap korban banjir air laut yang rumahnya terendam dan tidak bisa melaksanakan aktivitas," katanya.
"Biasanya banjir air laut itu merendam pusat perdagangan di Belawan, yakni Jalan Simalungun, Jalan Siantar, Jalan Langkat dan lainnya," ujar Sofyan (46) warga Belawan dihubungi dari Medan, Jumat.
Padahal, menurut dia, seama lima hari berturut-turut banjir air laut itu, menengelamkan sejumlah Jalan Protokol dan pemukiman rumah warga di Kecamatan Belawan.
"Memang tidak ada korban jiwa atau warga yang mengalami luka-luka saat terjadinya bencana alam air laut yang merendam Kota Belawan itu," ujar Sofyan.
Ia menjelaskan, hingga kini belum ada bantuan sembako maupun makanan dari Pemkot Medan untuk warga Belawan yang terkena banjir laut, karena mereka tidak bisa keluar rumah, dan melainkan hanya terkurung.
Banjir laut itu, sejak pukul 16.00 WIB hingga berakhir pukul 18.30 WIB.
"Masyarakat Belawan sangat mengharapkan adanya perhatian terhadap korban banjir air laut yang rumahnya terendam dan tidak bisa melaksanakan aktivitas," katanya.
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: