Pesawat tempur Swiss tabrakan di Belanda jelang pameran dirgantara
10 Juni 2016 11:05 WIB
Atraksi Patrouille Suisse dengan jet Northrop F-5E Tiger II saat demonstrasi terbang pada upacara penyerahan komando Angkatan Udara Swiss di Pangkalan Udara Angkatan Bersenjata Swiss di Duebendorf, dekat Zurich, Selasa (11/12/2012). (REUTERS/Michael Buholzer)
Den Haag (ANTARA News) - Sebuah pesawat tempur Swiss menghantam jet tempur lain dan meledak saat sesi latihan, Kamis (9/6), menjelang sebuah pameran kedirgantaraan.
"Dua pesawat Tiger F-5E dari Patrouille Suisse tabrakan tadi siang saat penerbangan latihan untuk pameran dirgantara di Leeuwarden," kata Kementerian Pertahanan Swiss, seperti dikutip AFP.
Pilot tim aerobatik dari angkatan udara Swiss itu berhasil melontarkan dirinya dengan selamat, kata pejabat Belanda dan Swiss.
Pejabat pertahanan Swiss mengatakan penyebab tabrakan tersebut masih belum jelas.
Namun, jet tempurnya jatuh ke dalam kolam besar di desa Beetgum di Friesland utara, kemudian meledak, di dekat pangkalan udara Leeuwarden yang menggelar pameran dirgantara akhir pekan ini.
"Pilot melontarkan diri dengan selamat," kata brigade kebakaran Friesen di akun Twitter mereka.
Ia jatuh di dekat rumah kaca pertanian dan dibawa ke rumah sakit, lapor penyiar Belanda NOS.
"Dua pesawat Tiger F-5E dari Patrouille Suisse tabrakan tadi siang saat penerbangan latihan untuk pameran dirgantara di Leeuwarden," kata Kementerian Pertahanan Swiss, seperti dikutip AFP.
Pilot tim aerobatik dari angkatan udara Swiss itu berhasil melontarkan dirinya dengan selamat, kata pejabat Belanda dan Swiss.
Pejabat pertahanan Swiss mengatakan penyebab tabrakan tersebut masih belum jelas.
Namun, jet tempurnya jatuh ke dalam kolam besar di desa Beetgum di Friesland utara, kemudian meledak, di dekat pangkalan udara Leeuwarden yang menggelar pameran dirgantara akhir pekan ini.
"Pilot melontarkan diri dengan selamat," kata brigade kebakaran Friesen di akun Twitter mereka.
Ia jatuh di dekat rumah kaca pertanian dan dibawa ke rumah sakit, lapor penyiar Belanda NOS.
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016
Tags: