PS TNI tahu diri
9 Juni 2016 21:12 WIB
Presdir PS TNI yang juga Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi bersiap untuk berfoto bersama pemain dan official PS TNI usai peluncuran di Makostrad, Jakarta, Selasa (19/4/2016). (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Jakarta (ANTARA News) - Pelatih PS TNI Eduard Tjong mengakui bahwa mental pemain masih dalam kondisi labil karena faktor usia muda.
"Rata-rata usia pemain adalah masih muda, sehingga mental bertanding dan juara masih pada kondisi labil," kata Eduard Tjong usai mendatangi jumpa pers di Komplek Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis.
Selain permasalahan mental, Edu sapaan akrab Eduard, juga menilai bahwa finishing atau penyelesaian akhir di depan gawang lawan masih lemah dan belum matang.
Ia mengatakan akan segera mengevaluasi penyelesaian akhir agar tidak tertinggal dalam kompetisi Indonesia Soccer Championship.
Dalam laga lanjutan ISC, PS TNI akan bertemu dengan tim Persija Jakarta. Eduard Tjong mengatakan bahwa secara statistik klasemen, PS TNI masih berada di bawah Persija.
"Kami tahu diri saja, Persija adalah tim besar, sehingga senjata kami adalah motivasi untuk mengalahkan," kata pelatih yang akrab disapa Edu tersebut.
Ia mengatakan mewaspadai semua pemain Persija, terutama kecepatan dari pemain sayap Persija. Edu juga menjelaskan bahwa beberapa kondisi pemainnya tidak dalam kondisi 100 persen. Dimas Drajad penyerang dari PS TNI diketahui sedang mengalami cidera dan tidak bisa diturunkan ketika melawan tim Macan Kemayoran julukan Persija.
Edu juga berharap penampilan yang belum konsisten dari PS TNI pada kompetisi Indonesia Soccer Championship bisa menjadi tolak balik dari semangat untuk mencuri poin maksimal di Gelora Bung Karno. Ia mengaku telah berbicara secara empat mata kepada para pemain untuk menambah motivasi kemenangan bagi tim.
Sementara itu, Tim sepak bola ibukota, Persija Jakarta ada kemungkinan menggunakan formasi 4-3-3 ketika melawan tim tamu PS TNI pada Jumat (10/6) di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. Pelatih Persija Paulo Camargo memprediksi pertandingan besok melawan PS TNI akan berlangsung ketat dan tempo tinggi.
"Rata-rata usia pemain adalah masih muda, sehingga mental bertanding dan juara masih pada kondisi labil," kata Eduard Tjong usai mendatangi jumpa pers di Komplek Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis.
Selain permasalahan mental, Edu sapaan akrab Eduard, juga menilai bahwa finishing atau penyelesaian akhir di depan gawang lawan masih lemah dan belum matang.
Ia mengatakan akan segera mengevaluasi penyelesaian akhir agar tidak tertinggal dalam kompetisi Indonesia Soccer Championship.
Dalam laga lanjutan ISC, PS TNI akan bertemu dengan tim Persija Jakarta. Eduard Tjong mengatakan bahwa secara statistik klasemen, PS TNI masih berada di bawah Persija.
"Kami tahu diri saja, Persija adalah tim besar, sehingga senjata kami adalah motivasi untuk mengalahkan," kata pelatih yang akrab disapa Edu tersebut.
Ia mengatakan mewaspadai semua pemain Persija, terutama kecepatan dari pemain sayap Persija. Edu juga menjelaskan bahwa beberapa kondisi pemainnya tidak dalam kondisi 100 persen. Dimas Drajad penyerang dari PS TNI diketahui sedang mengalami cidera dan tidak bisa diturunkan ketika melawan tim Macan Kemayoran julukan Persija.
Edu juga berharap penampilan yang belum konsisten dari PS TNI pada kompetisi Indonesia Soccer Championship bisa menjadi tolak balik dari semangat untuk mencuri poin maksimal di Gelora Bung Karno. Ia mengaku telah berbicara secara empat mata kepada para pemain untuk menambah motivasi kemenangan bagi tim.
Sementara itu, Tim sepak bola ibukota, Persija Jakarta ada kemungkinan menggunakan formasi 4-3-3 ketika melawan tim tamu PS TNI pada Jumat (10/6) di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. Pelatih Persija Paulo Camargo memprediksi pertandingan besok melawan PS TNI akan berlangsung ketat dan tempo tinggi.
Pewarta: Afut Syafril
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: