Ghazni (ANTARA News) - Pihak berwenang Afghanistan pada Rabu (8/6) menemukan jenazah 12 personel keamanan yang ditangkap kelompok militan Taliban di Provinsi Ghazni, sementara kelompok bersenjata menculik 40 orang lainnya di wilayah utara negara tersebut.
Aksi kekerasan terus terjadi di Afghanistan setelah Taliban menolak seruan pemerintah pada pekan ini untuk melakukan gencatan senjata selama bulan suci Ramadan.
Sebanyak 12 tentara, polisi dan agen intelijen diculik dalam kurun waktu dua bulan terakhir di Provinsi Ghazni, Afghanistan timur.
"Jenazah para personel keamanan yang ditangkap oleh musuh ditemukan di Distrik Andar pagi ini,” ujar Gubernur Ghazni Mohammad Aman Hamim kepada awak media, seperti dilaporkan AFP.
Dalam insiden terpisah, pemberontak menculik 40 penumpang bus di Kunduz pada Rabu. Ini merupakan kasus penculikan kedua di provinsi tersebut dalam kurun waktu kurang dari dua pekan.
Tujuh penumpang lain berhasil menyelamatkan diri saat gerilyawan Taliban menghentikan laju bus di jalan raya dekat Kota Kunduz, menurut keterangan juru bicara kepolisian Mahfuzullah Akbari.
Sejauh ini Taliban belum angkat bicara soal penangkapan 12 personel keamanan dan penculikan tersebut.
Peristiwa tersebut terjadi setelah Taliban membunuh 10 penumpang bus, banyak dari mereka dieksekusi, dan menculik puluhan orang lain di Kunduz pekan lalu.
Taliban bunuh 12 personel keamanan Afghanistan, 40 orang diculik
9 Juni 2016 11:40 WIB
Ilustrasi - Anggota pasukan keamanan Afghanistan berjaga di lokasi serangan bom bunuh diri oleh Taliban di provinsi Ghazni, Kamis (4/9/2014). (REUTERS/Mustafa Andaleb)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016
Tags: