New York (ANTARA News) - Saham-saham Amerika Serikat (AS) ditutup bervariasi pada Selasa (7/6) karena Wall Street terus menilai pidato Ketua Federal Reserve Janet Yellen tentang ekonomi Amerika Serikat.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 17,95 poin atau 0,10 persen menjadi berakhir di 17.938,28. Indeks S&P 500 ditutup naik 2,72 poin atau 0,13 persen menjadi 2.112,13 dan indeks komposit Nasdaq turun 6,96 poin atau 0,14 persen menjadi 4.961,75.
Yellen mengatakan pada Senin bahwa kenaikan suku bunga secara bertahap tetap tepat, tetapi ia menghindari pemberian kerangka waktu tepat untuk langkah bank sentral selanjutnya.
"Kekuatan ekonomi yang positif telah melebihi negatif, dan meskipun perekonomian terus menghadapi tantangan, saya mengharapkan kemajuan lebih lanjut ke arah target kesempatan kerja dan inflasi," kata Yellen dalam pidatonya di World Affairs Council of Philadelphia.
Para investor memperkirakan penurunan tajam dalam perekrutan pekerja dapat mendorong kembali keputusan bank sentral untuk menaikkan suku bunga pada Juni.
Total penggajian pekerja non-pertanian hanya meningkat 38.000 pada Mei, jauh di bawah konsensus pasar 158.000 dan merupakan kenaikan lapangan pekerjaan bulanan paling sedikit dalam hampir enam tahun terakhir.
"The Fed tidak mungkin untuk menaikkan suku bunga pada Juni atau Juli, karena akan membutuhkan sesuatu yang luar biasa dari pemulihan kembali pekerjaan Juni untuk melepas pelemahan Maret sampai Mei," kata Chris Low, kepala ekonom di FTN Financial, dalam sebuah catatan.
Di luar negeri, ekuitas Eropa meningkat secara luas pada Selasa di tengah kenaikan harga minyak. Indeks acuan Jerman DAX-30 di Bursa Efek Frankfurt melonjak 1,65 persen, sedangkan indeks acuan Prancis CAC-40 naik 1,19 persen.
Di Asia, saham Tokyo ditutup lebih tinggi pada Selasa karena depresiasi yen terhadap dolar AS mendorong pembelian. Indeks Nikkei 225 bertambah 95,42 poin menjadi berakhir di 16.675,45.(Uu.A026)
Saham AS berakhir bervariasi setelah pernyataan Yellen
8 Juni 2016 06:53 WIB
Pialang melihat layar saat berada di lantai bursa sesaat setelah pembukaan pasar Bursa Saham New York, Rabu (4/9). (REUTERS/Lucas Jackson)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016
Tags: