Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir sedikit menurun pada Selasa (Rabu pagi WIB), tertekan pasar ekuitas AS yang menguat.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus turun 0,40 dolar AS, atau 0,03 persen, menjadi menetap di 1.247,00 dolar AS per ounce.

Logam mulia berada di bawah tekanan karena Dow Jones Industrial Average (DJIA) AS mencapai di atas batas 18.000 untuk pertama kalinya sejak April. DJIA naik 63 poin atau 0,35 persen pada pukul 15.00 GMT.

Para analis mencatat bahwa ketika ekuitas mencatat kerugian maka logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman. Sementara sebaliknya, ketika ekuitas AS membukukan keuntungan maka logam mulia biasanya turun.

Emas mendapat dukungan ketika laporan produktivitas dan biaya yang dikeluarkan oleh Departemen Tenaga Kerja AS pada Selasa menunjukkan produktivitas non pertanian jatuh 0,6 persen, yang berada pada ujung terendah dari ekspektasi.

Analis mencatat bahwa sementara angka tersebut lebih lemah dari perkiraan, biaya tenaga kerja meningkat sebesar 4,5 persen, dan komponen kompensasi meningkat 3,9 persen.

Pelemahan dalam dolar AS juga mencegah logam mulia jatuh lebih lanjut, karean indeks dolar AS turun pada Selasa.

Para pedagang sedang menunggu Survei Lowongan Pekerjaan dan Perputaran Tenaga Kerja yang akan dirilis pada Rabu, laporan klaim pengangguran mingguan pada Kamis, dan laporan sentimen konsumen pada Jumat.

Perak untuk pengiriman Juli turun 5,30 sen, atau 0,32 persen, menjadi ditutup pada 16,394 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli menambahkan 2,90 dolar AS, atau 0,29 persen, menjadi ditutup pada 999,40 dolar AS per ounce, demikian Xinhua.

(T.A026)