Mentan: harga bawang sudah turun
7 Juni 2016 15:44 WIB
Ilustrasi - Pekerja membersihkan bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Kamis (2/6/2016). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan harga bawang merah di seluruh daerah di Indonesia sudah berangsur turun.
"Yang jelas seluruh Indonesia (harga bawang) sudah mulai turun pada harga Rp25.000 di pasar, sedangkan di tingkat petani Rp15.000 sampai dengan Rp16.000," kata Menteri Amran saat ditemui setelah rapat koordinasi di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa.
Amran mengatakan harga bawang merah yang diklaim sudah turun tersebut disebabkan produksi yang bertambah pada masa puncak panen Juni sampai Juli.
Ia memperkirakan produksi bawang merah saat musim panen mencapai 100.000 ton per bulan, sementara kebutuhan masyarakat akan bawang merah sekitar 90.000 ton per bulan.
Oleh karena itu Amran memastikan harga bawang secara bertahap kembali normal.
Sebelumnya, Mentan menjamin ketersediaan komoditas pangan pokok khususnya bawang merah, daging ayam, gula pasir dan beras menjelang Lebaran 2016.
Ia menyatakan ketersediaan bawang merah sebanyak 251.513 ton melebihi kebutuhan yang hanya sebesar 175.642 ton, gula pasir ketersediaanya 772.800 ton melebihi kebutuhan 544.500 ton.
Kemudian, beras 7.417.487 ton juga melebihi kebutuhan yang hanya 5.626.400 ton, sementara untuk daging ayam sebanyak 493.985 ton melebihi kebutuhan 217.144 ton.
Terkait harga pangan utama tersebut, Mentan menyatakan bawang merah ditargetkan turun menjadi Rp25.500 per kg, beras medium Rp9.500 per kg, gula pasir Rp12.500 per kg, dan daging ayam dengan harga minimal Rp30.000 per kg dan maksimal Rp32.500 per kg, sedangkan daging sapi diharapkan turun ke Rp80.000 per kg.
"Yang jelas seluruh Indonesia (harga bawang) sudah mulai turun pada harga Rp25.000 di pasar, sedangkan di tingkat petani Rp15.000 sampai dengan Rp16.000," kata Menteri Amran saat ditemui setelah rapat koordinasi di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa.
Amran mengatakan harga bawang merah yang diklaim sudah turun tersebut disebabkan produksi yang bertambah pada masa puncak panen Juni sampai Juli.
Ia memperkirakan produksi bawang merah saat musim panen mencapai 100.000 ton per bulan, sementara kebutuhan masyarakat akan bawang merah sekitar 90.000 ton per bulan.
Oleh karena itu Amran memastikan harga bawang secara bertahap kembali normal.
Sebelumnya, Mentan menjamin ketersediaan komoditas pangan pokok khususnya bawang merah, daging ayam, gula pasir dan beras menjelang Lebaran 2016.
Ia menyatakan ketersediaan bawang merah sebanyak 251.513 ton melebihi kebutuhan yang hanya sebesar 175.642 ton, gula pasir ketersediaanya 772.800 ton melebihi kebutuhan 544.500 ton.
Kemudian, beras 7.417.487 ton juga melebihi kebutuhan yang hanya 5.626.400 ton, sementara untuk daging ayam sebanyak 493.985 ton melebihi kebutuhan 217.144 ton.
Terkait harga pangan utama tersebut, Mentan menyatakan bawang merah ditargetkan turun menjadi Rp25.500 per kg, beras medium Rp9.500 per kg, gula pasir Rp12.500 per kg, dan daging ayam dengan harga minimal Rp30.000 per kg dan maksimal Rp32.500 per kg, sedangkan daging sapi diharapkan turun ke Rp80.000 per kg.
Pewarta: Mentari Dwi Gayatri
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016
Tags: