Sao Paulo (ANTARA News) - Ketua Asosiasi Sepak Bola Uruguay Wilmar Valdez menyebut penyelenggaraan kejuaraan sepak bola Piala Amerika 2016 di Amerika Serikat merupakan sebuah kesalahan dan pesta olahraga itu telah diatur untuk menyenangkan Meksiko yang mengalahkan Urugay 3-1 pada laga pembuka.

Pada laga "panas" di Phoenix, AS, Minggu (5/6), Uruguay kehilangan seorang pemain pada babak pertama dan kebobolan dua gol pada sembilan menit terakhir. Kejadian itu muncul setelah panitia penyelenggara memainkan lagu kebangsaan yang salah untuk tim Uruguay sebelum pertandingan.

Valdez mengatakan kepada stasiun radio Uruguay Sport 890 bahwa Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL) seharusnya tidak memilih Amerika Serikat untuk kejuaraan ke-100 pesta olahraga kontinental tertua yang diselenggarakan sejak 1916 di Buenos Aires itu.

Kejuaraan itu telah berkembang dan menjadi 16 format tim sejak pertama kali dengan enam tim tambahan dari CONCACAF yang berasal dari di Amerika Tengah dan Utara serta Karibia.

"CONMEBOL telah salah. Mereka keliru untuk merayakan kejuaraan seperti ini, kejuaraan tertua di dunia, sepak bola Amerika Selatan, di Amerika Serikat ketika kemarin jelas bahwa ada pengaturan bagi Meksiko," kata Valdez.

Sebagai salah satu ofisial CONMEBOL dibalik keputusan penyelenggaraan kejuaraan itu, Valdez mengakui dia ikut bertanggung jawab atas "kesalahan itu". Dia tidak dapat menunjukkan bukti klaim yang menyebut kejuaraan itu telah diatur untuk menyenangkan Meksiko.

"Sepak bola Amerika Selatan adalah gairah. Itu adalah budaya yang berbeda dengan banyak hal positif. Tapi, Amerika Serikat adalah negara yang tidak dapat merasakan sepak bola," katanya.

Valdez menambahkan, "Amerika Serikat tidak seperti Amerika Selatan dan itu menyebabkan persoalan."

Tim Uruguay kebobolan tiga menit setelah permainan dimulai dan kehilangan seorang pemain pada babak pertama. Tim itu kembali pada babak kedua dan mencetak satu-satunya gol pada menit ke-74. Tapi, Meksiko mampu membalas dengan dua gol tambahan.

Pemain dan ofisial Uruguay mengerumuni wasit setelah pertandingan dan kemudian diikuti pelatih Meksiko Juan Carlos Osorio yang mengeluhkan ancaman dari pemain belakang Uruguay Jose Gimenez.

Uruguay akan melanjutkan laga Grup C melawan tim Venezuela pada Kamis (9/6). Sedangkan Meksiko akan melawan Jamaika pada hari yang sama.