ASDP Bakauheni akan operasikan 12-14 loket penumpang
7 Juni 2016 08:19 WIB
Dokumentasi--Lonjakan Penyeberang Di Pelabuhan Merak. Ratusan kendaraan yang akan menyeberang ke Sumatera antre memasuki kapal ferry di Pelabuhan Merak, Banten, Kamis (5/5/2016). Sejak Rabu (4/5/2016) malam terjadi lonjakan jumlah penumpang dan pengguna kendaraan hingga dua kali lipat dari hari biasa dan PT ASDP Merak telah menambah 20 kapal ferry hingga menjadi 40 kapal ferry untuk melayani para penyeberang pada liburan panjang akhir pekan ini. (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)
Bandarlampung (ANTARA News) - PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni akan mengoperasikan 12-14 loket penumpang untuk melayani arus mudik dan arus balik pemudik Lebaran 2016.
"Selain itu, kita akan juga operasikan enam loket penjualan tiket untuk kendaraan roda empat dan motor," kata General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni Edy Hermawan di Bandarlampung, Senin.
Ia menyebutkan pihaknya juga akan menyiapkan lima dermaga kapal, serta satu dermaga cadangan, untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan jumlah penumpang dan arus kendaraan dari Sumatera ke Jawa atau sebaliknya, pada saat arus mudik dan arus balik pemudik Lebaran 2006 berlangsung.
Menurutnya, pihaknya terus melakukan pembenahan fasilitas di kawasan Pelabuhan Bakauheni termasuk ruang tunggu penumpang dan areal parkir kendaraan.
Areal parkir Pelabuhan Bakauheni bisa menampung kendaraan berkisar 3.000- 4.000 kendaraan roda empat.
Ia menyebutkan masalah penumpukan penumpang dan kendaraan di pelabuhan terkait dengan ketepatan atas jadwal berangkat dan lama perjalanan kapal.
Sementara itu, truk barang yang bukan mengangkut sembako, rencananya tidak akan diseberangkan mulai H-5 (lima hari sebelum Lebaran) hingga H+3 (tiga hari setelah Lebaran).
Pengaturan soal ketepatan atas jadwal berangkat, bongkar muat dan lama perjalanan kapal merupakan kewenangan Kantor Otoritas Pelabuhan Penyeberangan di Bakauheni dan Merak.
"Kami terus lakukan berbagai pembenahan untuk menyukseskan arus mudik dan arus balik," katanya.
ASDP akan mengoperasikan 27 kapal feri selama berlangsungnya arus mudik dan arus balik pemudik Lebaran 2016.
Puncak arus mudik dari Sumatera ke Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni diperkirakan terjadi pada Sabtu dan Minggu (H-4 dan H-3), sedang puncak arus balik di Bakauheni diperkirakan terjadi pada Sabtu dan Minggu ( H+3 dan H+4) Lebaran 2014.
"Selain itu, kita akan juga operasikan enam loket penjualan tiket untuk kendaraan roda empat dan motor," kata General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni Edy Hermawan di Bandarlampung, Senin.
Ia menyebutkan pihaknya juga akan menyiapkan lima dermaga kapal, serta satu dermaga cadangan, untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan jumlah penumpang dan arus kendaraan dari Sumatera ke Jawa atau sebaliknya, pada saat arus mudik dan arus balik pemudik Lebaran 2006 berlangsung.
Menurutnya, pihaknya terus melakukan pembenahan fasilitas di kawasan Pelabuhan Bakauheni termasuk ruang tunggu penumpang dan areal parkir kendaraan.
Areal parkir Pelabuhan Bakauheni bisa menampung kendaraan berkisar 3.000- 4.000 kendaraan roda empat.
Ia menyebutkan masalah penumpukan penumpang dan kendaraan di pelabuhan terkait dengan ketepatan atas jadwal berangkat dan lama perjalanan kapal.
Sementara itu, truk barang yang bukan mengangkut sembako, rencananya tidak akan diseberangkan mulai H-5 (lima hari sebelum Lebaran) hingga H+3 (tiga hari setelah Lebaran).
Pengaturan soal ketepatan atas jadwal berangkat, bongkar muat dan lama perjalanan kapal merupakan kewenangan Kantor Otoritas Pelabuhan Penyeberangan di Bakauheni dan Merak.
"Kami terus lakukan berbagai pembenahan untuk menyukseskan arus mudik dan arus balik," katanya.
ASDP akan mengoperasikan 27 kapal feri selama berlangsungnya arus mudik dan arus balik pemudik Lebaran 2016.
Puncak arus mudik dari Sumatera ke Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni diperkirakan terjadi pada Sabtu dan Minggu (H-4 dan H-3), sedang puncak arus balik di Bakauheni diperkirakan terjadi pada Sabtu dan Minggu ( H+3 dan H+4) Lebaran 2014.
Pewarta: Hisar Sitanggang
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: