PSMS libur latihan sepekan
6 Juni 2016 02:40 WIB
Dokumentasi--Pesepak bola PSMS Medan Legimin Raharjo (kiri) berusaha melewati hadangan pesepak bola Persepam Madura United Lucky Wahyu (kanan) dalam pertandingan semifinal Piala Kemerdekaan 2015 di Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur, Rabu (9/9). Pada akhir babak pertama PSMS Medan unggul 2-1 atas Persepam Madura United. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Medan (ANTARA News) - Pemain PSMS Medan diliburkan latihan selama sepekan dalam upaya menyambut menyambut bulan Suci Ramadhan 1437 Hijriah dan pemain diizinkan kembali ke daerah asalnya masing-masing.
Wakil Ketua Umum PSMS Medan Supratikno di Medan, Minggu, mengatakan, libur latihan selama sepekan itu telah disampaikan kepada pemain usai melakoni laga tandang menghadapi PSPS di Pekanbaru.
Bagi pemain yang berasal dari luar Sumatera Utara diberi kompensasi izin kembali ke kampung halaman selama seminggu.
"Setelah pengurus berkoordinasi dengan pemain, manajer dan tim pelatih, maka disepakati latihan anak-anak diliburkan seminggu. Kembalinya mereka ke kampung halaman tentu untuk bersilaturahim kepada keluarganya dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan," katanya.
Meski latihan diliburkan, ia tetap meminta semua pemain tetap menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh selama di daerah masing-masing dan menjaga pola makan dengan baik.
"Kami berharap mereka bisa menjaga kesehatan, termasuk mengatur pola makanan dan istirahat dengan baik. Supaya kebugaran mereka ketika balik ke Medan, tidak menurun," katanya.
Sementara Manajer Tim Freddy Hutabarat mengatakan, demi menjaga fisik dan kebugaran pemain, ia berharap seluruh anak asuhnya tetap menjaga disiplin waktu, istirahat, dan pola makanan.
Ia juga berpesan untuk melupakan hasil laga melawan PSPS, dan sudah saatnya fokus untuk laga tersisa.
"Kami pun dari tim manajemen berharap jangan larut dalam hasil kemarin. Kita tatap laga selanjutnya, tetap bermain bagus terus dan kita berharap laga selanjutnya bisa menang. 12 Juni nanti semua pemain harus sudah ada di mess," katanya.
Ada delapan pemain PSMS yang meminta izin untuk kembali ke daerahnya selama liburan yakni Choirul Hidayat (Bandung), Ipan Sohana (Bandung) Purwa Putra (Bandung), Imam Bagus Kurnia (Surabaya), Rizky Abdiansyah (Palembang), Adhi Nugraha (Semarang), Roni Fatahilah (Bandung), dan Afiful (Pekanbaru).
Wakil Ketua Umum PSMS Medan Supratikno di Medan, Minggu, mengatakan, libur latihan selama sepekan itu telah disampaikan kepada pemain usai melakoni laga tandang menghadapi PSPS di Pekanbaru.
Bagi pemain yang berasal dari luar Sumatera Utara diberi kompensasi izin kembali ke kampung halaman selama seminggu.
"Setelah pengurus berkoordinasi dengan pemain, manajer dan tim pelatih, maka disepakati latihan anak-anak diliburkan seminggu. Kembalinya mereka ke kampung halaman tentu untuk bersilaturahim kepada keluarganya dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan," katanya.
Meski latihan diliburkan, ia tetap meminta semua pemain tetap menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh selama di daerah masing-masing dan menjaga pola makan dengan baik.
"Kami berharap mereka bisa menjaga kesehatan, termasuk mengatur pola makanan dan istirahat dengan baik. Supaya kebugaran mereka ketika balik ke Medan, tidak menurun," katanya.
Sementara Manajer Tim Freddy Hutabarat mengatakan, demi menjaga fisik dan kebugaran pemain, ia berharap seluruh anak asuhnya tetap menjaga disiplin waktu, istirahat, dan pola makanan.
Ia juga berpesan untuk melupakan hasil laga melawan PSPS, dan sudah saatnya fokus untuk laga tersisa.
"Kami pun dari tim manajemen berharap jangan larut dalam hasil kemarin. Kita tatap laga selanjutnya, tetap bermain bagus terus dan kita berharap laga selanjutnya bisa menang. 12 Juni nanti semua pemain harus sudah ada di mess," katanya.
Ada delapan pemain PSMS yang meminta izin untuk kembali ke daerahnya selama liburan yakni Choirul Hidayat (Bandung), Ipan Sohana (Bandung) Purwa Putra (Bandung), Imam Bagus Kurnia (Surabaya), Rizky Abdiansyah (Palembang), Adhi Nugraha (Semarang), Roni Fatahilah (Bandung), dan Afiful (Pekanbaru).
Pewarta: Juraidi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: