Semarang (ANTARA News) - Juara kelas ringan (61,2 kilogram) WBO Asia Pasifik Daud Yordan mengaku sempat kecolongan saat mendapat pukulan dari petinju Argentina Cristian Rafael Coria pada ronde pertama saat kedua petinju bertarung di Radisson Voctoria Plaza, Montevideo, Uruguay, Sabtu (4/6) waktu setempat.

"Saya sempat kecolongan ketika mendapat pukulan dari Coria tetapi hal itu sudah biasa dalam dunia tinju dan tidak ada masalah," kata Daud Yordan ketika diubungi dari Semarang, Jateng, Minggu.

Pada akhir ronde pertama, petinju Sasana Kayong Utara, Kalimantan Barat, tersebut sempat terjatuh setelah pukulan hook kiri Rafael Coria mendarat di muka Daud Yordan.

Tetapi kejatuhan tersebut tidak memengaruhi semangat dan mental bertarung Daud Yordan karena setelah itu pada ronde-ronde berikutnya petinju kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat, 10 Juni 1987 tersebut tetap menekan lawannya sehingga hampir seluruh pertarungan didominasi Daud Yordan meskipun petinju Argentina juga memberikan perlawanan yang berarti.

Seperti diwartakan sebelumnya, juara kelas ringan (61,2 kilogram) WBO Asia Pasifik Daud Yordan berhasil memenangi pertarungan melawan petinju Argentina Cristian Rafael Coria di di Radisson Victoria Plaza, Montevideo, Uruguay, Sabtu.

Dalam pertarungan yang disiarkan langsung oleh RCTI yang dipantau di Semarang, Jateng, Sabtu malam, Daud Yordan berhasil memenangkan pertarungan tersebut dengan angka mutlak (97-92, 96-93, dan 97-92).

Dengan kemenangan ini maka petinju Sasana Kayong Utara, Kalimantan Barat, tersebut memiliki rekor bertarung 36 kali menang (24 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah, sedangkan lawannya petinju Argentina tersebut memiliki rekor bertarung 24 kali menang (sembilan di antaranya dengan KO), dua kali seri, dan lima kali kalah.

Ketika ditanya apakah ada kendala yang dihadapi saat menghadapi petinju Argentina yang mendapat julukan El Zorro tersebut, Daud Yordan mengatakan, memang ada karena lawan lari-lari terus. "Ini yang menjadikan saya kesulitan untuk melancarkan pukulan karena lawan lari-lari terus," katanya.

Begitu Daud Yordan menerapkan strategi menekan lawan mulai ronde pertama, Rafael Coria berusaha menghindar dari pukulan Daud dengan bergerak ke sana kemari, ketika kedua petinju beradu pukul Rafael Coria berusaha merangkul Daud Yordan.

Menyinggung soal kunci kemenangan melawan Rafael Coria tersebut, Daud Yordan mengatakan, dirinya mengaku disiplin dalam menjalankan program latihan yang diterapkan pelatih Craig Christian. "Saya disiplin dengan pelatih," katanya menegaskan.

Untuk persiapan pertaungan ini, Daud Yordan menjalani latihan bersama pelatih Craig Christian di Bali selama dua bulan kemudian ditambah dengan latihan dua minggu di Uruguay.

Ia menambahkan, kemenangan ini dipersembahkan kepada seluruh masyarakat Indonesia dan insan tinju di Tanah Air. Rencananya, Daud Yordan pulang ke Indonesia pada Minggu pagi waktu setempat.