Dua dusun di Gorontalo Utara terendam banjir
5 Juni 2016 11:46 WIB
Siswa melintasi jalan yang tergenang rob (banjir akibat pasar air laut) di Desa Bedono, Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Selasa (24/5/2016). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/pd/16)
Gorontalo (ANTARA News) - Dua dusun di Desa Molonggota,Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, yaitu Dusun Hulawa dan Karya Baru, terendam banjir dengan ketinggian antara 40 cm hingga 2 meter.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo Utara, Nurdin Humolungo, Minggu di Gorontalo mengatakan, banjir dipicu hujan deras sejak Sabtu (4/6) sore, mengakibatkan sungai meluap .
Ditambah lagi kata ia, tutupan parit yang ada di desa tersebut tersumbat, sehingga air tidak mengalir.
Ketinggian banjir kata Nurdin memuncak pada pukul 23.30 Wita (4/6), tujuh rumah di dusun Hulawa terendam air mencapai dua meter, satu rumah semi permanen rusak parah dan harta benda di enam rumah lainnya hanyut tak bersisa.
Sedangkan tiga puluh rumah di dusun Karya Baru terendam air bervariasi antara 40-50 cm namun jalan desa terendam air mencapai satu meter.
Pihaknya, kata Nurdin, sementara membantu warga membersihkan pemukiman dan mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman, meski air surut sejak Minggu subuh.
Kepala Desa Molonggota, Yamin Imran memastikan tidak ada korban jiwa, namun kondisi warga khususnya pemilik rumah yang hancur sangat memprihatinkan karena tak satupun harta benda yang terselamatkan.
Ia mengaku, sudah melaporkan kondisi tersebut ke pemerintah daerah dan berharap penanganan lebih terfokus segera dilakukan.
Permasalahan utama kata ia, rusaknya penutup parit yang ada di desa tersebut, sehingga rawan banjir bahkan dikhawatirkan wilayah ini menjadi langganan banjir.
Pendataan korban banjir kata ia sedang dilakukan khususnya oleh tim BPBD, namun warga telah mendapatkan bantuan sembako dari pihak anggota DPRD Kabupaten Gorontalo Utara, daerah pemilihan Gentuma-Atinggola.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo Utara, Nurdin Humolungo, Minggu di Gorontalo mengatakan, banjir dipicu hujan deras sejak Sabtu (4/6) sore, mengakibatkan sungai meluap .
Ditambah lagi kata ia, tutupan parit yang ada di desa tersebut tersumbat, sehingga air tidak mengalir.
Ketinggian banjir kata Nurdin memuncak pada pukul 23.30 Wita (4/6), tujuh rumah di dusun Hulawa terendam air mencapai dua meter, satu rumah semi permanen rusak parah dan harta benda di enam rumah lainnya hanyut tak bersisa.
Sedangkan tiga puluh rumah di dusun Karya Baru terendam air bervariasi antara 40-50 cm namun jalan desa terendam air mencapai satu meter.
Pihaknya, kata Nurdin, sementara membantu warga membersihkan pemukiman dan mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman, meski air surut sejak Minggu subuh.
Kepala Desa Molonggota, Yamin Imran memastikan tidak ada korban jiwa, namun kondisi warga khususnya pemilik rumah yang hancur sangat memprihatinkan karena tak satupun harta benda yang terselamatkan.
Ia mengaku, sudah melaporkan kondisi tersebut ke pemerintah daerah dan berharap penanganan lebih terfokus segera dilakukan.
Permasalahan utama kata ia, rusaknya penutup parit yang ada di desa tersebut, sehingga rawan banjir bahkan dikhawatirkan wilayah ini menjadi langganan banjir.
Pendataan korban banjir kata ia sedang dilakukan khususnya oleh tim BPBD, namun warga telah mendapatkan bantuan sembako dari pihak anggota DPRD Kabupaten Gorontalo Utara, daerah pemilihan Gentuma-Atinggola.
Pewarta: Susanti Sako
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016
Tags: