Painan (ANTARA News) - Sejumlah warga di Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), melakukan tradisi marandang atau memasak rendang jelang Ramadhan pada Sabtu.
"Ini sudah tradisi. Marandang dilakukan untuk menu saat sahur dan berbuka pertama pada Ramadhan," kata warga setempat, Naimat (52) di Kecamatan Bayang, Pesisir Selatan, Sabtu.
Ia menambahkan rendang yang dimasak pada Sabtu itu juga akan dijadikan sebagai menu makanan dalam kegiatan syukuran menyambut Ramadhan.
"Kami akan syukuran atau mandoa pada Minggu (5/6) sebagai rasa syukur memasuki bulan suci Ramadhan," ujarnya.
Kegiatan itu sekaligus untuk menjalin silaturahmi dengan tetangga sekitar tempat tinggal agar puasa yang dijalani nanti berkah.
Selain itu, ia menyebutkan walaupun harga daging di Pasar Baru Bayang tidak stabil yakni seharga Rp120 ribu per kilogram pada pagi hari dan kemudian menjadi Rp150 ribu per kilogram pada siang dan sore hari, sebagian besar warga di daerah itu tetap melakukan tradisi marandang.
"Kenaikan harga daging diprediksi karena banyak permintaan dari warga setempat," ujarnya.
Senada dengan hal itu, warga lainnya Yusnida (60) mengatakan sebagian besar warga memang selalu melakukan tradisi marandang untuk menyambut bulan suci Ramadhan tiap tahunnya.
Warga Kecamatan Bayang, Owi (23) mengatakan kalau tidak makan daging di awal Ramadhan, rasanya ada yang kurang dan tidak nikmat.
"Rendang merupakan makanan terlezat bagi saya dan mungkin juga dunia," tambah dia.
Marandang, tradisi warga Pesisir Selatan jelang Ramadhan
5 Juni 2016 07:26 WIB
Rendang (ANTARA)
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: