Padang (ANTARA News) - Penjual daging sapi dadakan bermunculan pada sejumlah titik di Kota Padang, Sumatera Barat beberapa hari menjelang masuknya bulan Ramadhan, diduga karena tingginya kebutuhan masyarakat setempat untuk membuat rendang di hari pertama puasa.

"Kita berjualan rutin di lokasi ini setiap tahunnya, biasanya dua hari menjelang masuknya bulan puasa maupun ketika akan memasuki lebaran," kata pedagang daging sapi dadakan Ridho di Simpang Anduring Padang, Minggu.

Menurut dia pada dua hari jelang Ramadhan daya beli masyarakat sangat tinggi. Hal itulah yang membuat dirinya beserta pedagang daging dadakan lain bermunculan seperti di Simpang Anduring, Simpang Kalumbuak dan Simpang Kuranji .

"Tahun lalu, hanya dalam dua hari kami bisa menjual satu ekor sapi hingga lebih Rp15 juta tahun ini tentunya kita bisa berharap lebih," ucap dia

Ridho menyebutkan yang paling banyak dicari oleh warga adalah daging padat yang akan diolah menjadi rendang atau dendeng.

"Kita jual daging padat itu sekilo dengan harga Rp120 ribu, selain itu ada juga tulang yang dijual Rp60 ribu per kilonya, " terang Ridho.

Untuk daging sendiri, Ridho mengakui membeli daging sapi dari Rumah Potong Hewan (RPH) Lubuk Buayo lalu dijual kembali di lokasi ini.

"Kita selalu membeli daging dari RPH karena kualitasnya lebih terjamin dan bisa dipertanggungjawabkan," kata dia.

Sementra seorang pembeli warga Lubuk Lintah, Mira mengatakan bahwa daging saat ini merupakan kebutuhan pokok untuk menu sahur pertama di bulan puasa.

"Tidak lengkap rasanya kalau sahur pertama itu tidak dilengkapi menu rendang, bahkan mungkin itu sebagai sebuah harga diri," kata dia.