Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pertanian Amran Sulaiman menegaskan pasokan minyak goreng cukup untuk kebutuhan jelang hingga sepanjang Ramadan dan Lebaran 2016.

"Tadi subuh saya mendapatkan informasi bahwa pasokan secara nasional mencukupi, dan tidak ada kenaikan harga," kata Mentan saat berdialog dengan masyarakat Desa Makmur Marunda, Bekasi, seperti dilansir dalam keterangan tertulis, Sabtu.




Dengan demikian, Mentan menegaskan tidak ada kelangkaan minyak goreng. Produksi Sinar Mas sendiri dengan merk Filma dan Kunci Mas juga mencukupi.

"Ketersediaan minyak goreng bagi masyarakat mencukupi, sehingga kelangkaan dan gejolak harga kami harapkan tidak terjadi," kata Managing Director Sinar Mas, G. Sulistiyanto setelah mendampingi Mentan melakukan penjualan minyak goreng bagi warga Desa Segara Makmur.




Lebih dari 5.000 liter minyak goreng kemasan disalurkan seharga Rp9.000 per liter dalam kegiatan Bazaar Rakyat kali ini. Setelah bazaar, Mentan menyempatkan melakukan peninjauan ke Marunda Refinery.




"Pengembangan berkelanjutan yang kami lakukan adalah bentuk komitmen memperkuat penghiliran sekaligus mendorong ekspor produk akhir bernilai tambah, tapi tanpa melupakan pemenuhan kebutuhan masyarakat," ujarnya.




Tahun lalu, di pengujung bulan Februari (24/2/2015), pemerintah juga sempat meninjau ke lokasi yang sama.

Keberadaan Marunda Refinery di Marunda Center International Warehouse & Industrial Estate, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat yang diresmikan 30 Maret 2011 silam adalah jawaban Sinar Mas atas program pemerintah mendorong penghiliran berikut menghasilkan produk akhir bernilai tambah.




Pabrik seluas lebih dari 20 hektar ini memiliki kapasitas produksi hingga 1.800 ton per hari, yang mampu menghasilkan sebanyak 326.000 ton minyak goreng dan 112.000 ton margarin setiap tahun, dan dipasarkan ke seluruh Indonesia, sementara sebagian lagi diekspor ke luar negeri menjangkau kawasan Asia, Afrika, Amerika Latin hingga Eropa.




PT SMART Tbk. tercatat memiliki enam fasilitas pengolahan minyak kelapa sawit yang disebut Pabrik Industri Hilir Kelapa Sawit. Tersebar mulai dari Belawan, Sumatera Utara, Lubuk Gaung di Riau, Tarahan, Lampung, Tarjun, Kalimantan Selatan, Surabaya, Jawa Timur dan Marunda, Jawa Barat.

Aktivitas produksi, pengembangan dan penelitian yang dilakukan di pabrik ini tampak dari luasan pabrik yang awalnya seluas 10 hektar, kini telah mencapai 20 hektar, mempekerjakan lebih ari 1.000 orang karyawan.




Hingga 2015 nilai investasi keseluruhan di Marunda Center mencapai Rp2 triliun dan melibatkan hingga 1.200 orang tenaga kerja.

Sementara melalui Bazaar Rakyat, Sinar Mas berkesempatan menjalankan program corporate social responsibility dengan mengedepankan produk dan merek andalan milik sendiri, dalam hal ini minyak goreng kemasan, Filma.




Kegiatan ini telah berlangsung sejak tahun 2005, dan menyalurkan sekitar 30 juta liter minyak goreng bagi warga masyarakat di berbagai kota.