Jakarta (ANTARA News) - Kurma adalah hidangan wajib untuk berbuka puasa bagi warga Muslim di Amerika Serikat (AS), kata Duta Besar AS untuk Indonesia Robert O Blake di Jakarta, Jumat.

"Kebiasaan di AS adalah setiap keluarga di sana pasti membatalkan puasa mereka dahulu dengan kurma, setelah itu baru mereka akan memakan hidangan yang lain," ujarnya ketika ditemui di @america, Jakarta.

Blake menjelaskan berbuka dengan kurma itu, menjadi salah satu kesamaan sebagian besar warga Muslim di AS, yang datang dari sekitar 75 negara berbeda dari seluruh belahan dunia.

"Sebagian besar dari mereka (warga Muslim di AS) ada juga yang tetap menerapkan beberapa tradisi daerah masing-masing, tetapi menurut saya,suasana Ramadhan di AS tidak jauh berbeda dengan di Indonesia, tentu saja masyarakat Muslim di sana tetap menjalankan puasa," katanya menambahkan.

Blake juga mengaku sering mengadakan acara buka puasa di kediamannya di Indonesia, dan kurma, buah yang biasanya didapatkan dari wilayah Timur Tengah itu, juga menjadi hidangan yang kerap ia sajikan dalam acara tersebut.

"Kurma California merupakan salah satu hidangan paling populer yang ada di rumah saya, ini karena ukurannya sangat besar dan kulitnya lembab," jelasnya.

Kini, Amerika juga dikenal menjadi salah satu penghasil kurma di dunia, yang mana kebun kurma di negara Paman Sam itu dapat ditemukan di wilayah California dan Arizona.