Beirut (ANTARA News) - Tentara Suriah mengincar provinsi Raqqa yang menjadi basis utama ISIS. Ini berarti target ofensif Suriah ini membidik sasaran sama dengan yang dibidik aliansi pimpinan AS.

Target awalnya adalah kota Tabqa di mana gudang senjata ISIS berada. Koran Lebanon al-Akhbar melaporkan bahwa tentara Suriah telah menjejakkan kakinya di daerah itu jauh mendahului pasukan dukungan AS.

Tabqa juga menjadi target ofensif aliansi Pasukan Demokratik Suriah dukungan AS yang telah melancarkan sejumlah serangan dari berbagai penjuru terhadap ISIS di Raqqa dan provinsi terdekatnya Aleppo demi memotong akses ISIS ke perbatasan Turki.

Kemarin pasukan Suriah mengumumkan operasi baru yang didukung serangan udara Rusia di daerah Athriya di bagian timur Provinsi Hama, sekitar 100 km arah barat daya Tabqa dan sekitar 50 km dari perbatasan provinsi itu dengan Raqqa.

Seorang pejabat militer Suriah menyatakan fokus ke daerah timur dan utara baik di provinsi Homs maupun Hama ke arah berkumpulnya ISIS.

Provinsi Homs berbatasan dengan Provinsi Deir al-Zor di Suriah timur yang didominasi ISIS.

"Komandan lapangan tidak diberi tahu mengenai arah utama atau arah sekunder (ofensif ini), namun tujuannya adalah membuka dua kemungkinan, yakni Deir al-Zor dan Raqqa," kata sang perwira.

Al-Akhbar melaporkan bahwa operasi baru pasukan Suriah tidak bertujuan mencapai kota Raqqa, melainkan paling tidak mencapai kota Tabqa dan Danau Assad di seberangnya.

Tabqa, tempat sebuah pangkalan udara berada, berjarak sekitar 50 km dari arab barat kota Raqqa, ibu kota de facto ISIS. Kota ini diduduki ISIS sejak 2014 ketika pada puncak ekspansi ISIS di Suriah dan Irak, demikian Reuters.