Dolar menguat didukung data ketenagakerjaan Amerika Serikat
3 Juni 2016 06:51 WIB
Dokuementasi petugas menunjukkan lembar uang dolar Amerika di pusat uang tunai Bank Mandiri, Jakarta, Senin (4/1). Dolar AS menguat di awal tahun 2016, sementara rupiah ditutup mendekati Rp14.000 pada hari pertama perdagangan. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
New York (ANTARA News) - Kurs dolar Amerika Serikat menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya di perdagangan New York pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena data ketenagkerjaan yang keluar dari negara itu positif.
Dalam pekan yang berakhir 28 Mei, angka pendahuluan untuk klaim pengangguran awal disesuaikan secara musiman mencapai 267.000, turun 1.000 dari tingkat direvisi minggu sebelumnya, sejalan dengan konsensus pasar, sebagaimana dinyatakan Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat, Kamis.
Lapangan pekerjaan sektor swasta AS meningkat 173.000 pekerjaan dari April sampai Mei, laporan ketenagakerjaan nasional ADP Mei menyebutkan pada Kamis.
Sementara itu, investor masih memilah-milah hasil survei Beige Book Federal Reserve yang dirilis pada Rabu. Ekonomi AS melaporkan pertumbuhan moderat pada April sampai pertengahan Mei, dan pasar tenaga kerja yang ketat telah mendorong tekanan upah dan harga, menurut Beige Book.
Para pejabat Fed telah mengatakan bahwa mereka berharap untuk menaikkan suku bunga acuan dalam beberapa bulan mendatang, jika perekonomian terus membaik.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,10 persen menjadi 95,552 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi 1,1152 dolar dari 1,1182 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,4430 dolar dari 1,4406 dolar. Dolar Australia turun ke 0,7226 dolar dari 0,7254 dolar.
Dolar dibeli 108,84 yen Jepang, lebih rendah dari 109,51 yen pada sesi sebelumnya. Dolar bertambah menjadi 0,9902 franc Swiss dari 0,9883 franc Swiss, dan naik tipis menjadi 1,3112 dolar Kanada dari 1,3072 dolar Kanada.
Dalam pekan yang berakhir 28 Mei, angka pendahuluan untuk klaim pengangguran awal disesuaikan secara musiman mencapai 267.000, turun 1.000 dari tingkat direvisi minggu sebelumnya, sejalan dengan konsensus pasar, sebagaimana dinyatakan Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat, Kamis.
Lapangan pekerjaan sektor swasta AS meningkat 173.000 pekerjaan dari April sampai Mei, laporan ketenagakerjaan nasional ADP Mei menyebutkan pada Kamis.
Sementara itu, investor masih memilah-milah hasil survei Beige Book Federal Reserve yang dirilis pada Rabu. Ekonomi AS melaporkan pertumbuhan moderat pada April sampai pertengahan Mei, dan pasar tenaga kerja yang ketat telah mendorong tekanan upah dan harga, menurut Beige Book.
Para pejabat Fed telah mengatakan bahwa mereka berharap untuk menaikkan suku bunga acuan dalam beberapa bulan mendatang, jika perekonomian terus membaik.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,10 persen menjadi 95,552 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi 1,1152 dolar dari 1,1182 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,4430 dolar dari 1,4406 dolar. Dolar Australia turun ke 0,7226 dolar dari 0,7254 dolar.
Dolar dibeli 108,84 yen Jepang, lebih rendah dari 109,51 yen pada sesi sebelumnya. Dolar bertambah menjadi 0,9902 franc Swiss dari 0,9883 franc Swiss, dan naik tipis menjadi 1,3112 dolar Kanada dari 1,3072 dolar Kanada.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
Tags: