Pengunjung Makam Sunan Bonang Tuban membeludak
3 Juni 2016 00:50 WIB
Ilustrasi - Sejumlah peziarah berdoa di samping Makam Sunan Bonang, Tuban, Jawa Timur, Rabu (18/5/2016). Menjelang Ramadan sejumlah makam wali atau ulama penyebar agama Islam di Jawa ramai dikunjungi warga. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Tuban (ANTARA News) - Pengunjung Makam Sunan Bonang di Kabupatn Tuban, Jawa Timur, membeludak saat menjelang puasa, yakni mencapai 4.000-5.000 orang per hari, yang biasanya hanya sekitar 2.000 orang.
"Peningkatan jumlah pengunjung sudah terjadi sejak tiga bulan lalu dan akan mencapai puncaknya menjelang Ramadhan," kata Pengawas Yayasan Mabarrot Sunan Bonang Tuban Tamyiz di Tuban, Kamis.
Namun, menurut dia, Makam Sunan Bonang akan sepi sama sekali pengunjung memasuki Puasa Ramadhan yang kemudian menginjak pertengahan puasa baru mulai lagi didatangi pengunjung yang biasanya datang malam hari.
Kalau saja ada pengunjung di awal puasa, katanya, biasanya dari warga di sekitar Makam Sunan Bonang untuk berziarah.
"Pengunjung yang datang biasanya untuk shalat malam di Masjid Makam Sunan Bonang atau Masjid Agung Tuban," paparnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan pengunjung objek wisata Makam Sunang Bonang di Desa Kutoarjo, Kecamatan Kota, tidak hanya dari berbagai daerah di Jawa Timur, tapi juga dari berbagai daerah di Tanah Air.
Bahkan, pengunjung yang datang juga ada yang dari luar negeri, antara lain, dari Malaysia dan Brunai Darussalam.
"Pengunjung yang datang ke Makam Sunan Bonang sebagian besar dari berbagai daerah di Jawa Timur untuk berziarah," ucapnya.
Menjelang Ramadhan, lanjut dia, Yayasan Mubarrot membagikan 500 paket beras, masing-masing paket berisi 10 kilogram, kepada warga yang tidak mampu yang lokasinya di sekitar makam.
"Warga yang mampu tidak memperoleh bingkisan paket beras ini," ucapnya.
Ia juga mengatakan kebiasaan yang sudah berlangsung sejak dulu tetap dilakukan, yaitu berbuka puasa bersama dengan menu bubur suruh.
"Buka puasa bersama dengan menu bubur suruh tetap dilaksanakan," ucapnya.
Ia menambahkan para pedagang di kompleks Makam Sunan Bonang, baik penjual makanan juga pakaian semuanya akan tutup selama Ramadhan.
"Saya tutup sebulan selama puasa Ramadhan," ucap seorang pedagang makanan di kompleks Makam Sunan Bonang.
"Peningkatan jumlah pengunjung sudah terjadi sejak tiga bulan lalu dan akan mencapai puncaknya menjelang Ramadhan," kata Pengawas Yayasan Mabarrot Sunan Bonang Tuban Tamyiz di Tuban, Kamis.
Namun, menurut dia, Makam Sunan Bonang akan sepi sama sekali pengunjung memasuki Puasa Ramadhan yang kemudian menginjak pertengahan puasa baru mulai lagi didatangi pengunjung yang biasanya datang malam hari.
Kalau saja ada pengunjung di awal puasa, katanya, biasanya dari warga di sekitar Makam Sunan Bonang untuk berziarah.
"Pengunjung yang datang biasanya untuk shalat malam di Masjid Makam Sunan Bonang atau Masjid Agung Tuban," paparnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan pengunjung objek wisata Makam Sunang Bonang di Desa Kutoarjo, Kecamatan Kota, tidak hanya dari berbagai daerah di Jawa Timur, tapi juga dari berbagai daerah di Tanah Air.
Bahkan, pengunjung yang datang juga ada yang dari luar negeri, antara lain, dari Malaysia dan Brunai Darussalam.
"Pengunjung yang datang ke Makam Sunan Bonang sebagian besar dari berbagai daerah di Jawa Timur untuk berziarah," ucapnya.
Menjelang Ramadhan, lanjut dia, Yayasan Mubarrot membagikan 500 paket beras, masing-masing paket berisi 10 kilogram, kepada warga yang tidak mampu yang lokasinya di sekitar makam.
"Warga yang mampu tidak memperoleh bingkisan paket beras ini," ucapnya.
Ia juga mengatakan kebiasaan yang sudah berlangsung sejak dulu tetap dilakukan, yaitu berbuka puasa bersama dengan menu bubur suruh.
"Buka puasa bersama dengan menu bubur suruh tetap dilaksanakan," ucapnya.
Ia menambahkan para pedagang di kompleks Makam Sunan Bonang, baik penjual makanan juga pakaian semuanya akan tutup selama Ramadhan.
"Saya tutup sebulan selama puasa Ramadhan," ucap seorang pedagang makanan di kompleks Makam Sunan Bonang.
Pewarta: Slamet AS
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: