Jakarta (ANTARA News) - Jaksa Agung HM Prasetyo berharap Ketua Kadin Jawa Timur sekaligus Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti untuk kooperatif dalam pemeriksaan dugaan korupsi dana hibah untuk Kadin Jatim.

"Saya hanya berharap dan mengimbau kepada La Nyalla untuk kooperatif pada penegakan hukum yang sedang berjalan," katanya seusai pelantikan pejabat eselon II Kejaksaan di Jakarta, Kamis.

Ia pun berharap sikap serupa ditunjukkan kuasa hukum La Nyalla. Ia memahami bahwa sudah menjadi tugas pengacara untuk membela kliennya.

"Namun, jangan sampai kuasa hukum merasa menjadi reinkarnasi dari kliennya tersebut," katanya.

Pengacara itu, ia menambahkan, bertugas mengamati, mengawasi, dan mendampingi kliennya untuk memastikan hak-hak hukum kliennya terpenuhi.

"Jadi, kuasa hukum itu tidak membentuk opini mereka sendiri. Jaksa tentunya menangani kasus ini dengan segala fakta dan bukti yang dimiliki," tegasnya.

Karena itu, ia mengajak pengacara bersama penyidik yang nantinya menjadi penuntut untuk mengungkap kasus ini setuntas-tuntasnya.

"La Nyalla sebagai tersangka punya hak untuk mengelak atau mangkir, tapi nanti akan dikaitkan dengan bukti-bukti yang ada," katanya.

Ia juga mengetahui bahwa awalnya La Nyalla tidak mau menandatangani surat yang disodorkan penyidik kepada yang bersangkutan. "Silakan saja. Kami pun ada solusi menghadapi kondisi itu," katanya.

Ia menyebutkan pihaknya sudah mendapatkan tambahan informasi dari PPATK mengenai kasus tersebut. "Jadi, nantinya akan segera kami dalami dan cermati karena ada kaitannya dengan perkara yang sedang kami proses," katanya.