Jakarta (ANTARA News) - Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON) yang berada di Cibubur, Jawa Barat semakin siap untuk merawat atlet yang mengalami cedera, mengingat jumlah peralatan yang dimiliki oleh rumah sakit pemerintah ini semakin lengkap.

Bahkan penambahan peralatan tersebut peresmiannya dilakukan langsung oleh Menpora Imam Nahrawi di RSON Cibubur, Jawa Barat, Kamis.

Ada 15 peralatan baru yang melengkapi rumah sakit yang pengelolaannya dibawah kendali Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) itu.

"Dengan penambahan alat ini atlet maupun masyarakat umum tidak perlu susah-susah mencari pengobatan akibat cedera. Disini (RSON red) semua peralatannya sudah siap dan bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya," kata Menpora Imam Nahrawi.

Sejumlah 15 alat yang penggunaannya diresmikan oleh Menpora Imam Nahrawi diantaranya empat alat fisioterapi, alat pemeriksaan kepadatan tulang dan komposisi lemak tubuh, "CPET" atau alat memeriksa VO2 Max dan Spirometri, alat untuk memeriksa telapak kaki serta alat pemeriksaan dengan fluroscopy saat operasi.

Menurut dia, dengan penambahan alat yang dilakukan secara transparan ini diharapkan pelayanan rumah sakit miliki pemerintah kepada atlet maupun masyarakat umum meningkat.

"Kami juga berharap Satlak Prima juga bisa memaksimalkan rumah sakit ini untuk memeriksa kondisi atlet Indonesia yan dipersiapkan untuk menghadapi kejuaraan internasional. Keterlibatan dokter dan psikolog sangat membantu meningkatkan prestasi olahraga," tuturnya, menambahkan.

Orang nomor satu di Kemenpora itu menegaskan, harapan agar atlet nasional yang selama ini menjalani pelatnas memanfaatkan RSON bukan karena rumah sakit lain tidak lebih baik, namun karena untuk pemanfaatan aset yang dimiliki pemerintah.

Selain meresmikan peralatan baru RSON, Menpora Imam Nahrawi bersama dengan manajemen rumah sakit melakukan pengecekan dan melihat langsung peralatan yang dimiliki saat ini. Bahkan, pria yang akrab dipanggil Cak Iman ini mengecek fungsi alat untuk mengecak kepadatan tulang atau "Bone Mineral Densitometry".

Sementara itu, Direktur RSON, Dr dr Basuki Supartono, Sp.OT. FICS.MARS menuturkan, rumah sakit yang dipimpin merupakan satu satunya rumah sakit olahraga di kawasan Asia. Sedangkan di dunia, hanya ada dua rumah sakit serupa yaitu di Brazil dan Qatar.

"Sudah banyak atlet yang memanfaatkan peralatan sport science milik RSON. Atlet yang memanfaatkan peralatan disini selain atlet nasional juga atlet daerah termasuk dari DKI Jakarta," ungkapnya.

Terkait dengan personel, Basuki menjelaskan jika saat ini ada sebanyak 189 personel terdiri dari PNS dan PTT (Pegawai Tidak Tetap). Dengan jumlah pengunjung hingga kini sebanyak 8.500 pasien.

Pengadaan sejumlah alat kesehatan sport science dan alat kesehatan lainnya tersebut bersumber dari anggaran APBN dan APBN- P TH 2015 senilai Rp13, miliar.