Djarot soal teman Ahok: wajar anak muda idealis
1 Juni 2016 18:33 WIB
Pencanangan HUT DKI Jakarta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memberikan pengarahan saat Pencanangan HUT ke-489 Kota Jakarta di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jakarta Selatan, Sabtu (28/5/2016). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/ama/16) ()
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memaklumi semangat relawan Teman Ahok yang menggebu saat meminta pasangan Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama-Djarot maju sebagai calon dari jalur independen dan memberi tenggat waktu untuk membuat keputusan.
“Dimaklumi, anak-anak muda masih menggebu-gebu, idealis,” kata Djarot di Jakarta, Rabu (1/6).
Ahok Selasa (31/5) lalu menyebutkan dirinya meminta Djarot untuk mendampinginya, sebagai calon wakil gubernur, untuk Pilkada 2017.
Tetapi, Ahok akhirnya memilih Heru Budi Hartono karena Djarot waktu itu belum medapat keputusan dari PDI Perjuangan.
Djarot menjelaskan kala itu, partainya belum mengeluarkan keputusan apa-apa karena masih perlu ada pembahasan.
“Ini lah, kadang-kadang anak muda perlu kita maklumi, terlalu terburu-buru,” kata Djarot.
Ia mengakui kala masih muda, dirinya pun seperti itu, menggebeu-gebu dan tidak sabaran karena letupan idealisme.
“Sekarang sudah nggak lagi,” kata dia.
“Dimaklumi, anak-anak muda masih menggebu-gebu, idealis,” kata Djarot di Jakarta, Rabu (1/6).
Ahok Selasa (31/5) lalu menyebutkan dirinya meminta Djarot untuk mendampinginya, sebagai calon wakil gubernur, untuk Pilkada 2017.
Tetapi, Ahok akhirnya memilih Heru Budi Hartono karena Djarot waktu itu belum medapat keputusan dari PDI Perjuangan.
Djarot menjelaskan kala itu, partainya belum mengeluarkan keputusan apa-apa karena masih perlu ada pembahasan.
“Ini lah, kadang-kadang anak muda perlu kita maklumi, terlalu terburu-buru,” kata Djarot.
Ia mengakui kala masih muda, dirinya pun seperti itu, menggebeu-gebu dan tidak sabaran karena letupan idealisme.
“Sekarang sudah nggak lagi,” kata dia.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: