Serang, Banten (ANTARA News) - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menginginkan pasokan ayam dapat diperbanyak pengirimannya ke berbagai daerah mengantisipasi datangnya bulan puasa dan lebaran mendatang.

"Guyur pasar, apapun ceritanya kalau biasanya kirim dua ton, kirim lebih banyak sampai 100 ton," kata Mentan saat meninjau salah satu pabrik pemotongan dan pengolahan ayam di Kawasan Industri Modern Cikande, Banten, Rabu.

Amran Sulaiman juga mengemukakan agar perusahaan pemotongan dan pengolahan ayam juga dapat menambah pasokannya dalam jangka waktu sekitar 1,5 bulan ke depan.

Bahkan kalau diperlukan, lanjut Menteri Amran, pihaknya juga bisa saja mengirimkan tenaga kerja untuk mengawasi penambahan pasokan tersebut.

Dia tidak menginginkan harga dapat naik berkali-kali lipat serta dirinya juga tidak setuju bila jawaban untuk menurunkan harga melalui mekanisme impor.

Mentan juga menyatakan dirinya setelah lebaran juga berniat untuk datang kembali ke kawasan industri itu.

Sebagaimana diwartakan, Kepala Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan Kota Mataram H Mutawalli menyebutkan, kenaikan daging ayam broiler akhir-akhir ini dipicu karena keterbatasan stok di daerah ini.

"Stok di peternak dan pengepul ayam broiler di daerah ini mulai berkurang, sehingga memicu kenaikan harga daging ayam di pasar," katanya di sela melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Pasar Mandalika, di Mataram, Rabu (25/5).

Harga daging ayam di sejumlah pasar tradisional di daerah tersebut saat ini sudah mencapai Rp35 ribu per kilogram. Harga itu naik secara bertahap dari awal bulan Mei 2016 yang hanya Rp25 ribu per kilogram.

Kementerian Pertanian dan Kementerian Koperasi dan UKM juga telah sepakat bekerja sama mengembangkan distribusi dan pemasaran pangan strategis.

Mentan Amran Sulaiman dan Menkop AGGN Puspayoga menandatangani nota kesepahaman bersama tentang distribusi dan pemasaran pangan strategis di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM Jakarta, Senin (30/5).

Selain itu dalam kerja sama tersebut, Kementan akan mendukung koperasi yang berbasis usaha pertanian melalui program peningkatan komoditas pertanian. Di sisi lain Kemenkop akan mendukung distribusi produk pertanian melalui koperasi binaan.