Polisi geledah Lapas Gorontalo usai kerusuhan
1 Juni 2016 13:52 WIB
Petugas kepolisian bersiaga di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Gorontalo, Rabu (1/6/2016). Polisi mengepung Lapas Kelas II A Gorontalo yang telah dikuasai para narapidana, menyusul kerusuhan yang terjadi pasca penikaman terhadap seorang anggota polisi pada Selasa (31/5/2016) malam. (ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/nz/16)
Gorontalo (ANTARA News) - Polisi menggeledah sel-sel tahanan setelah kerusuhan terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Gorontalo sejak Selasa malam hingga Rabu pagi.
Dalam penggeledahan yang dilakukan 400 personel Sabhara dan Brimob Kepolisian Daerah Gorontalo, Kepolisian Resor Gorontalo Kota dan Kepolisian Resor Gorontalo itu, polisi menemukan ratusan senjata dan narkoba.
"Kami menemukan parang, pisau, tombak, balok kayu, obeng, jarum, paku, hingga satu paket yang diduga narkoba jenis sabu sabu beserta alat hisap," kata Kepala Bidang Humas Polda Gorontalo Ajun Komisaris Besar Polisi Bagus Santoso, Rabu.
Ia menambahkan saat ini situasi Lapas Gorontalo sudah aman dan terkendali.
Kerusuhan di Lapas Gorontalo terjadi setelah seorang narapidana menikam seorang anggota Kepolisian Resor Gorontalo Brigadir Dua (Bripda) Mohammad Kurniawan Noho, yang datang ke Lapas untuk membawa tahanan.
Bripda Mohammad Kurniawan Noho menderita luka tikam dan sayatan di bagian paha dan betis dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Aloe Saboe Kota Gorontalo setelah kejadian itu.
Lapas Gorontal, sempat dikuasai oleh narapidana usai kejadian penikaman tersebut dan sejak Selasa (31/5) malam hingga Rabu pagi para narapidana kembali melemparkan batu, botol serta panah ke arah polisi siaga di Lapas untuk menangkap pelaku penikaman.
Dalam penggeledahan yang dilakukan 400 personel Sabhara dan Brimob Kepolisian Daerah Gorontalo, Kepolisian Resor Gorontalo Kota dan Kepolisian Resor Gorontalo itu, polisi menemukan ratusan senjata dan narkoba.
"Kami menemukan parang, pisau, tombak, balok kayu, obeng, jarum, paku, hingga satu paket yang diduga narkoba jenis sabu sabu beserta alat hisap," kata Kepala Bidang Humas Polda Gorontalo Ajun Komisaris Besar Polisi Bagus Santoso, Rabu.
Ia menambahkan saat ini situasi Lapas Gorontalo sudah aman dan terkendali.
Kerusuhan di Lapas Gorontalo terjadi setelah seorang narapidana menikam seorang anggota Kepolisian Resor Gorontalo Brigadir Dua (Bripda) Mohammad Kurniawan Noho, yang datang ke Lapas untuk membawa tahanan.
Bripda Mohammad Kurniawan Noho menderita luka tikam dan sayatan di bagian paha dan betis dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Aloe Saboe Kota Gorontalo setelah kejadian itu.
Lapas Gorontal, sempat dikuasai oleh narapidana usai kejadian penikaman tersebut dan sejak Selasa (31/5) malam hingga Rabu pagi para narapidana kembali melemparkan batu, botol serta panah ke arah polisi siaga di Lapas untuk menangkap pelaku penikaman.
Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016
Tags: