Marcus/Kevin ke babak kedua, Berry/Rian tersingkir
1 Juni 2016 11:45 WIB
Pemain ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon (kanan) dan Kevin Sanjaya Sukamuljo saat melawan pemain Filipina Paul Jeffersen Vivas dan Peter Gabriel Magnaye dalam turnamen bulutangkis Axiata Cup di Britama Sport Mall, Jakarta, Minggu (30/11). Pasangan ganda putra Indonesia menang dengan skor 21-14 dan 21-9. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Jakarta (ANTARA News) - Ganda putra Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo melaju ke babak kedua turnamen Indonesia Terbuka setelah menaklukkan pasangan asal Inggris Marcus Ellis dan Chris Langridge langsung dua game 22-20 21-15.
Pada pertandingan yang berlangsung selama 43 menit itu, mereka menghadapi persaingan ketat di awal game.
Marcus dan Kevin sempat tertinggal jauh 10-16, namun pasangan peringkat 12 dunia itu kemudian bangkit menyamakan kedudukan 18-18 dan akhirnya mengamankan game pertama dengan kemenangan 22-20.
"Di game pertama, sempat leading di awal tetapi kemudian hilang fokus. Sebaliknya, lawan jadi dapat permainannya. Tetapi untungnya lama-lama kami kembali dapat fokus permainan lagi," kata Kevin.
Pelatih Herry Imam Pierngadi juga mengatakan bahwa Marcus dan Kevin sempat kehilangan fokus di game pertama.
"Mereka juga salah strategi sampai ketinggalan jauh, lawan tahu kelemahan Kevin di bagian kiri," kata Herry.
Di babak kedua, Marcus dan Kevin akan bertemu dengan pasangan unggulan pertama Lee Yong Dae dan Yoo Yeon Seong asal Korea Selatan atau wakil Indonesia lainnya, Angga Pratama dan Ricky Karanda Suwardi, yang baru akan bertanding siang nanti.
"Target kami lolos per babak saja," ujar Kevin, yang akan meningkatkan kestabilan permainan di pertandingan selanjutnya.
Berry dan Rian tersingkir
Sementara pasangan Berry Angriawan dan Rian Agung Saputro langsung tersingkir di babak pertama.
Pasangan asal Malaysia Koo Kien Keat dan Tan Boon Heong mengalahkan mereka lewat rubber game 17-21, 21-10, 15-21.
Pada pertandingan game ketiga yang ketat, Berry dan Rian sempat menyamakan kedudukan 14-14 dengan Koo Kien Keat dan Tan Boon Heong.
Namun mereka kemudian melepas kesempatan untuk mencuri poin dan berturut-turut melakukan kesalahan yang menguntungkan lawan.
"Kami sempat menyamai kecepatan permainan, kami sering melakukan kesalahan sendiri," jelas Rian.
Berry dan Rian, yang awalnya menargetkan bisa menembus final, kecewa dengan kekalahan ini.
"Kami kurang mengantisipasi lawan, Tan Boon kan kidal," kata Rian.
"Pastinya kecewa, rasanya tidak enak awal pertandingan langsung kalah," katanya.
Pada pertandingan yang berlangsung selama 43 menit itu, mereka menghadapi persaingan ketat di awal game.
Marcus dan Kevin sempat tertinggal jauh 10-16, namun pasangan peringkat 12 dunia itu kemudian bangkit menyamakan kedudukan 18-18 dan akhirnya mengamankan game pertama dengan kemenangan 22-20.
"Di game pertama, sempat leading di awal tetapi kemudian hilang fokus. Sebaliknya, lawan jadi dapat permainannya. Tetapi untungnya lama-lama kami kembali dapat fokus permainan lagi," kata Kevin.
Pelatih Herry Imam Pierngadi juga mengatakan bahwa Marcus dan Kevin sempat kehilangan fokus di game pertama.
"Mereka juga salah strategi sampai ketinggalan jauh, lawan tahu kelemahan Kevin di bagian kiri," kata Herry.
Di babak kedua, Marcus dan Kevin akan bertemu dengan pasangan unggulan pertama Lee Yong Dae dan Yoo Yeon Seong asal Korea Selatan atau wakil Indonesia lainnya, Angga Pratama dan Ricky Karanda Suwardi, yang baru akan bertanding siang nanti.
"Target kami lolos per babak saja," ujar Kevin, yang akan meningkatkan kestabilan permainan di pertandingan selanjutnya.
Berry dan Rian tersingkir
Sementara pasangan Berry Angriawan dan Rian Agung Saputro langsung tersingkir di babak pertama.
Pasangan asal Malaysia Koo Kien Keat dan Tan Boon Heong mengalahkan mereka lewat rubber game 17-21, 21-10, 15-21.
Pada pertandingan game ketiga yang ketat, Berry dan Rian sempat menyamakan kedudukan 14-14 dengan Koo Kien Keat dan Tan Boon Heong.
Namun mereka kemudian melepas kesempatan untuk mencuri poin dan berturut-turut melakukan kesalahan yang menguntungkan lawan.
"Kami sempat menyamai kecepatan permainan, kami sering melakukan kesalahan sendiri," jelas Rian.
Berry dan Rian, yang awalnya menargetkan bisa menembus final, kecewa dengan kekalahan ini.
"Kami kurang mengantisipasi lawan, Tan Boon kan kidal," kata Rian.
"Pastinya kecewa, rasanya tidak enak awal pertandingan langsung kalah," katanya.
Pewarta: Monalisa
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016
Tags: