Bandung (ANTARA News) - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menilai Hari Peringatan Pidato Bung Karno yang diperingati setiap tanggal 1 Juni adalah momen untuk mengingat janji-janji kebangsaan, tidak hanya retorika atau pidato, namun usaha mewujudkan nilai-nilai Pancasila secara bersama-sama oleh semua manusia Indonesia.
"Itulah yang harus menjadi perilaku budaya hidup manusia Indonesia sehari-hari. Karena itu MPR sekuat tenaga melakukan sosialisasi pancasila, NKRI, Bhineka Tunggal Ika, dan UUD 45. Sekali lagi, agar empat konsensus dasar berbangsa bernegara itu menjadi perilaku kita," kata Zulkifli usai menyaksikan gladi persiapan Peringatan Pidato Bung Karno di Gedung Merdeka, Bandung pada Selasa ( 31/5 ).
Berbeda dari peringatan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini Zulkifli menilai semangat persaudaraan kebangsaan dan roh kebangsaan mulai memudar oleh sebab itu tahun ini diharapkan menajdi titik tolak kebangkitan bangsa.
"Anak-anak muda tidak mengerti simbol-simbol negara, tidak paham 1965 kita mengalami peristiwa kelam, tidak mengenal pahlawan-pahlawannya. Tentu itu mengkhawatirkan," ujarnya.
Ia menambahkan, "Karena itu, pada tahun ini kalau bisa menjadi titik tonggak agar kita secara masif melakukan sosialisasi dasar berbangsa dan bernegara yang harus menjadi perilaku rakyat Indonesia."
Ketua MPR: Hari Peringatan Pidato Bung Karno bukan retorika
31 Mei 2016 19:02 WIB
Zulkifli Hasan. (ANTARA/Puspa Perwitasari)
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016
Tags: