Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada Selasa ditutup terkoreksi sebesar 39,16 poin seiring dengan aksi lepas saham oleh investor domestik.

IHSG BEI ditutup melemah 39,16 poin atau 0,81 persen menjadi 4.796,86 poin. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 8,79 poin (1,06 persen) menjadi 820,01 poin.

Analis Reliance Securities Lanjar Nafi di Jakarta, Selasa mengatakan bahwa aksi jual saham oleh investor domestik yang cukup masif menjadi salah satu faktor yang menekan indeks BEI di akhir Mei 2016.

"IHSG bergerak cenderung terkoreksi sejak awal sesi perdagangan dengan volume yang cenderung moderate. Seluruh sektor mengalami koreksi kecuali infrastruktur yang masih mampu bertahan pada area positif," katanya.

Ia menambahkan pelaku pasar asing yang masih melakukan akumulasi beli cukup mampu menahan koreksi indeks BEI lebih dalam.

Dalam data BEI tercatat, pelaku pasar asing membukukan beli bersih atau "foreign net buy" sebesar Rp379,14 miliar pada Selasa, (31/5).

"Aksi investor asing itu akan membawa dampak positif pada indeks BEI," katanya.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan bahwa koreksi IHSG ini merupakan kesempatan baik bagi investor untuk melakukan akumulasi pembelian untuk jangka menengah dan panjang.

"Dengan aliran dana asing yang masuk ke pasar saham yang masih berlangusng maka potensi indeks BEI untuk menguat kembali cukup terbuka," katanya.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 238.553 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 4,20 miliar lembar saham senilai Rp7,69 triliun. Terdapat 112 saham naik, 194 saham turun, dan 100 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 185,70 poin (0,90 persen) ke level 20.815,09, indeks Nikkei naik 166,96 poin (0,98 persen) ke level 17.234,98, dan Straits Times menguat 2,11 poin (0,14 persen) ke posisi 2.800,43.