Juara bertahan Ratchanok langsung tersingkir di Indonesia Open
31 Mei 2016 17:17 WIB
Pebulutangkis tunggal putri Thailand Ratchanok Intanon bersujud usai mengalahkan pebulutangkis tunggal putri Jepang Yui Hashimoto dalam babak final turnamen bulutangkis BCA Indonesia Open Superseries Premier 2015 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/6/2015). Pada turnamen tahun ini Ratchanok langsung tersingkir pada putaran pertama. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Jakarta (ANTARA News) - Juara bertahan Ratchanok Intanon gagal mempertahankan gelar juaranya setelah disingkirkan pemain asal China Sun Yu langsung dua game 15-21, 18-21 di babak pertama BCA Indonesia Open Super Series Premier 2106.
"Hari ini saya tidak bisa memegang kontrol permainan. Mungkin karena saya tidak bisa menguasai suasana di sini dan banyak melakukan kesalahan," kata pemain asal Thailand itu, seusai bertanding di Istora Senayan, Jakarta, Selasa.
Ratchanok yang merupakan unggulan kedua itu takluk ditangan Sun Yu yang merupakan pemain peringkat 13 dunia. Sejak awal permainan, Ratchanok seperti di bawah kendali pola permainan Sun Yu.
"Lawan saya bagus kali ini, dia punya serangan bagus ditambah postur badannya yang tinggi," ujar Ratchanok yang sebelumnya unggul 5-1 dari Sun Yun selama enam kali pertemuan mereka.
Ia mengaku kecewa karena tidak bisa memmpertahankan gelarnya apalagi penonton di Istora juga memberi dukungan penuh padanya.
"Saya kecewa dengan permainan saya. Mungkin terlalu banyak pikiran dan merasa tertekan dengan beban gelar juara," kata Ratchanok yang awalnya menargetkan bisa menembus perempat final.
"Saya termotivasi dengan keramaian di sini dan percaya banyak yang dukung saya. Saya minta maaf karena harus berhenti di sini," tambahnya.
"Hari ini saya tidak bisa memegang kontrol permainan. Mungkin karena saya tidak bisa menguasai suasana di sini dan banyak melakukan kesalahan," kata pemain asal Thailand itu, seusai bertanding di Istora Senayan, Jakarta, Selasa.
Ratchanok yang merupakan unggulan kedua itu takluk ditangan Sun Yu yang merupakan pemain peringkat 13 dunia. Sejak awal permainan, Ratchanok seperti di bawah kendali pola permainan Sun Yu.
"Lawan saya bagus kali ini, dia punya serangan bagus ditambah postur badannya yang tinggi," ujar Ratchanok yang sebelumnya unggul 5-1 dari Sun Yun selama enam kali pertemuan mereka.
Ia mengaku kecewa karena tidak bisa memmpertahankan gelarnya apalagi penonton di Istora juga memberi dukungan penuh padanya.
"Saya kecewa dengan permainan saya. Mungkin terlalu banyak pikiran dan merasa tertekan dengan beban gelar juara," kata Ratchanok yang awalnya menargetkan bisa menembus perempat final.
"Saya termotivasi dengan keramaian di sini dan percaya banyak yang dukung saya. Saya minta maaf karena harus berhenti di sini," tambahnya.
Pewarta: Monalisa
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: