Jakarta (ANTARA News) - Kontingen Indonesia yang akan turun di Olimpiade 2016 Brazil dijadwalkan dilepas secara langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 30 Juni meski keberangakatan atlet ke kejuaraan multi event ini tidak dilakukan bersamaan.

"Memang benar. Presiden akan melepas secara langsung kontingen Indonesia ke olimpiade. Komunikasi hingga saat ini terus kami lakukan," kata Wakil Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Mudai Maddang di Jakarta, Selasa.

Setelah dilepas oleh presiden, kata dia, atlet yang sudah pasti lolos akan diberangkatkan secara bergelombang dan yang pertama akan berangkat adalah tim angkat besi. Hingga saat ini ada tujuh atlet yang dipastikan lolos yang terdiri lima putra dan dua putri.

"Angkat besi akan berangkat 8 Juni, tapi akan transit dulu di Afrika Selatan untuk menjalani latihan. Angkat besi kemungkinan akan mendapatkan kuota atlet setelah ada atlet dari negara lain yang tidak lolos doping," katanya menambahkan.

Mantan Ketua KONI Sumatera Selatan itu menjelaskan, untuk cabang olahraga lain seperti bulu tangkis, atletik, panahan dan rowing akan berangkat secara bergelombang. Khusus untuk rowing akan berangkat langsung dari Amsterdam, Belanda.

Cabang olahraga bulu tangkis dan angkat besi, kata dia tetap menjadi andalan Indonesia untuk meraih medali. Bahkan, untuk memantau persiapan atlet Indonesia pihaknya juga turun langsung. Khusus hari ini memantau persiapan atlet angkat besi.

"Untuk angket besi, Eko Yuli dan Triyatno tetap menjadi andalan. Kami melihat mereka sudah siap. Kami berharap mereka mampu meraih hasil terbaik di Brazil nanti," kata pria yang juga seorang pengusaha itu.

Bulu tangkis Indonesia sudah dipastikan mengirimkan 10 pemain terbaiknya. Untuk ganda putra ada pasangan Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan, ganda campura ada Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad dan Praveen Jordan/Debby Susanto. Ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda dan pemain tunggal Tommy Sugiarto.

Berdasarkan data yang ada, jumlah atlet Indonesia yang sudah pasti berangkat ke Brazil sebanyak 22 atlet. Hanya saja, jumlah tersebut akan bertambah karena akan ada penambahan dari cabang olahraga renang dan angkat besi.

"Renang bisa saja menambah satu atau dua atlet. Untuk angkat besi tambah satu," kata Mudai Maddang menegaskan.