Jakarta (ANTARA News) - Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, di Jakarta, Selasa, mengungkapkan, KRI Pati Unus-384 bocor di bagian lambungnya, di alur perairan Belawan, Sumatera Utara.


Markas Besar TNI AL membantah KRI Pati Unus-384 diserang negara lain di perairan Belawan, Sumatera Utara.

"Kebocoran terjadi ketika lambung kiri haluan kapal terkena sesuatu benda di bawah permukaan air," kata Sucipto. Ia pun tidak merinci jenis benda penyebab kebocoran lambung KRI Pati Unus-384 itu.

"Saat ini, komandan dan seluruh anak buah kapal KRI Pati Unus bersama personel Dinas Penyelaman Bawah Air dan Pangkalan Utama TNI AL I, Belawan, tengah mengatasi kebocoran itu," ujarnya.

Akan tetapi, upaya tersebut terkendala mengingat posisi kapal berada di area permukaan yang terbuka sehingga pengaruh angin gelombang dapat memengaruhi pekerjaan menutup bagian bawah kapal yang bocor.



Kebocoran KRI Pati Unus-384 diketahui pada 18.15 WIB, 13 Mei lalu, saat dia berlayar di alur pelayaran Belawan. Upaya penyelamatan badan kapal dan awak dilakukan hingga 22.25 WIB dan melibatkan berbagai unsur, di antaranya dua kapal perang TNI AL.