Jakarta (ANTARA News) - Anak perusahaan PT Astra International Tbk yang menangani sektor infrastruktur PT Astratel Nusantara terus menambah investasi, khususnya di jalan tol, untuk mendukung pembangunan infrastruktur di kota maupun desa.

"investasi dalam bidang infrastruktur tidak hanya bertujuan untuk melengkapi dan menyeimbangkan bisnis Astra, tetapi juga mewujudkan cita- cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa," kata Wiwiek D. Santoso, Direktur Astratel melalui siaran pers di Jakarta, Senin.

Saat ini Astratel bergerak di beberapa sektor infrastruktur, yaitu Jalan Tol, Pelabuhan (Supply Base dan Pusat Logistik Berikat) serta Pengolahan Distribusi Air Bersih.

Wiwiek memaparkan, ada lima perusahaan pengusahaan jalan tol (BUJT) yang dimiliki yakni PT Marga Mandalasakti, BUJT Tangerang – Merak (72,45 km) telah beroperasi penuh dengan kepemilikan Astratel 79,3 persen.

Selain itu, PT Marga Harjaya Infrastruktur, BUJT Mojokerto-Jombang (40,5km), kepemilikian Astratel 100 persen; Seksi 1, Ruas tol Jombang Barat sampai Jombang Utara arah Lamongan) telah beroperasi.

Kemudian, PT Marga Trans Nusantara, BUJT Ruas tol Kunciran - Serpong (11,2km), kepemilikan Astratel 40 persen, yang saat ini dalam proses pembebasan lahan.

Keempat, PT Trans Marga Jateng, BUJT Ruas tol Semarang-Solo (72,6km), kepemilikian Astratel 25 persen.

Terakhir, PT Trans Bumi Serbaraja merupakan ruas tol terbaru yang pada April 2016 berhasil dimenangkan oleh konsorsium (PT Bumi Serpong Damai, PT Astratel Nusantara, PT Transindo Karya Investama, dan PT Sinar Usaha Mahitala).

Komsorsium tersebut akan mengerjakan pembangunan ruas tol Serpong – Balaraja (+/-30km), di mana kepemilikan Astratel 25 persen.

Presiden Direktur Astratel, Irawan Santoso mengatakan selain tetap fokus untuk ekspansi bisnis jalan tol, Astratel juga akan meningkatkan kontribusi di sektor maritim.

"Terutama Pusat Logistik Berikat (PLB), hal ini seiring dengan program pemerintah mengoptimalkan transportasi laut dalam mewujudkan konektivitas antar wilayah," ujar Irawan.

Menurutnya, berbagai fasilitas PLB telah dipersiapkan di antaranya lapangan penumpukan terbuka dengan luasan 3.712 m2 dan areal gudang tertutup 10.000m2.

Serta, kawasan perairan PLB seluas 4.000 m2, IT/warehouse management dengan web-base system dan dilengkapi dengan modul kepabeanan. Tersedia pula alat angkut serta fasilitas pendukung lain yang siap beroperasi 24 jam dan 7 hari seminggu.