Magelang (ANTARA News) - Harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Kota Magelang, Jawa Tengah, sejak beberapa hari terakhir menjelang Ramadan 1437 Hijriah naik meskipun masih dalam kategori wajar atau terjangkau daya beli masyarakat.

Seorang pedagang daging di Pasar Rejowinangun Kota Magelang, Zaidah (47), di Magelang, Senin, mengatakan harga daging sapi saat ini untuk kualitas baik Rp110.000 per kilogram, sedangkan yang masih ada tulangnya Rp105.000.

Pada hari biasa, harga daging di pasar terbesar di Kota Magelang itu, berkisar Rp90.000 hingga Rp100.000 per kilogram.

Ia mengaku mendapatkan pasokan daging secara langsung dari rumah pemotongan hewan di sekitar daerah setempat dengan harga kulakan Rp86.000 per kilogram.

"Itu harga kulakan, masih campur dengan tulang. Sampai di rumah, saya pisahkan sendiri daging dan tulangnya," ujarnya.

Pada umumnya, katanya, konsumen di daerah setempat lebih memilih daging dari sapi lokal karena lebih segar.

Ia juga mengaku lebih mudah menjual daging sapi lokal ketimbang yang dipasok dari luar daerah atau impor.

Sejak beberapa hari terakhir, ia menjual daging sapi rata-rata 50 kilogram.

Seorang pedagang lainnya, Sri Mulyani (45) mengatakan kenaikan harga daging menjelang Ramadhan 1437 Hijriah tidak terlalu signifikan, sedangkan permintaan konsumen juga masih relatif nornal.

"Saya juga tidak mengalami kesulitan mendapatkan pasokan barang," ujarnya.

Ia mengaku permintaan daging hingga saat ini masih dari kalangan pedagang baso, soto, atau penjual menu makanan lainnya, sedangkan dari kalangan rumah tangga masih sedikit.

Masyarakat di berbagai tempat di daerah setempat masih menggelar hajatan "Nyadran" menjelang Bulan Puasa dengan kebanyakan membutuhkan daging ayam dan ikan.

Ia menyebut harga tulang iga Rp65.000 per kilogram, hati dan "tetelan" masing-masing Rp60.000, dan babat Rp50.000.

"Tapi biasanya saat memasuki Bulan Puasa, terjadi peningkatan permintaan daging sapi," ujarnya.