Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta Senin pagi melemah 68 poin menjadi Rp13.622 per dolar AS.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan sinyal kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat dari Ketua The Federal Reserve Janet Yellen mendorong dolar AS menguat.
Namun menurut Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra penguatan nilai tukar dolar AS diproyeksikan terbatas.
"Penguatan dolar AS berpeluang terbatas
mengingat aksi wait and see terhadap kebijakan The Fed itu," katanya.
Rangga menambahkan revisi pertumbuhan produk domestik bruto Amerika Serikat pada kuartal I 2016 yang naik juga ikut mendorong dolar AS kembali menguat.
Ia berharap surat utang negara serta indeks harga saham gabungan yang menguat seiring dengan harga komoditas minyak mentah dunia bisa menjaga rupiah tidak tertekan lebih dalam.
Dan peningkatan harapan akan pengesahan rancangan undang-undang tentang pengampunan pajak dalam waktu dekat serta rilis inflasi domestik Rabu (1/6), ia melanjutkan, akan dapat menambah optimisme terhadap prospek aset keuangan berdenominasi rupiah.
Rupiah melemah menjadi Rp13.622 per dolar AS
30 Mei 2016 10:50 WIB
Kurs rupiah turun menjadi Rp13.622 per dolar AS pada Senin pagi.(ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016
Tags: