PT PELNI buka rute Baubau-Kolaka-Wakatobi
28 Mei 2016 23:13 WIB
Ilustrasi pelayanan armada PT PELNI. Foto menunjukkan saat KM Labobar sandar di pelabuhan Jayapura, Sabtu (27/7). (ANTARA FOTO/Chanry Suripatty)
Baubau, Sulawesi Tenggara (ANTARA News) - Kapal Jetliner milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) melakukan pengoperasian perdana khusus untuk rute Kota Baubau-Kabupaten Kolaka-Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Kepala PT PELNI Cabang Baubau Abdullah Tue, di Baubau, Sabtu, mengatakan, pelayaran feri cepat berkapasitas sekitar 600 orang penumpang itu mulai beroperasi tujuan Baubau-Kolaka, Jumat (27/5), dan setelah balik dari Kolaka ke Baubau, dilanjutkan melayani penumpang Baubau-Wanci Kabupaten Wakatobi.
"Jadi kapal ini jalurnya seperti segi tiga. Dan hari ini (Jumat) Operasi perdananya dari Baubau tujuan mulai hari Jumat, diperkirakan perjalanan sekitar 10 jam tiba di Kolaka. Sedangkan kalau dari Baubau ke Wanci sekitar enam jam," ujar Abdullah.
Ia mengatakan kapal yang memiliki empat mesin itu belum bisa memuat kendaraan roda dua dan roda empat karena ramdor tempat simpan kendaraan tidak bisa di buka dipelabuhan umum karena harus membutuhkan dermaga khusus, sehingga saat ini hanya bisa memuat penumpang saja.
"Tujuan utama PELNI masuk ke daerah untuk menghubungkan nusantara yang menyatukan Indonesia. Jadi kontribusi PELNI meningkatkan mobilitas manusia dan barang terhadap daerah, dan kalau perputaran mobilitas itu lancar, maka punya efek pengganda di daerah, " ujarnya.
Abdullah juga mengatakan, dengan hadirnya feri cepat tersebut, maka kapal pelayaran rakyat yang selama melayani penumpang dari dan ke Pelabuhan Murhum Baubau-Wanci, telah dipindahkan ke Dermaga Lasalimu Kabupaten Buton.
Kepala PT PELNI Cabang Baubau Abdullah Tue, di Baubau, Sabtu, mengatakan, pelayaran feri cepat berkapasitas sekitar 600 orang penumpang itu mulai beroperasi tujuan Baubau-Kolaka, Jumat (27/5), dan setelah balik dari Kolaka ke Baubau, dilanjutkan melayani penumpang Baubau-Wanci Kabupaten Wakatobi.
"Jadi kapal ini jalurnya seperti segi tiga. Dan hari ini (Jumat) Operasi perdananya dari Baubau tujuan mulai hari Jumat, diperkirakan perjalanan sekitar 10 jam tiba di Kolaka. Sedangkan kalau dari Baubau ke Wanci sekitar enam jam," ujar Abdullah.
Ia mengatakan kapal yang memiliki empat mesin itu belum bisa memuat kendaraan roda dua dan roda empat karena ramdor tempat simpan kendaraan tidak bisa di buka dipelabuhan umum karena harus membutuhkan dermaga khusus, sehingga saat ini hanya bisa memuat penumpang saja.
"Tujuan utama PELNI masuk ke daerah untuk menghubungkan nusantara yang menyatukan Indonesia. Jadi kontribusi PELNI meningkatkan mobilitas manusia dan barang terhadap daerah, dan kalau perputaran mobilitas itu lancar, maka punya efek pengganda di daerah, " ujarnya.
Abdullah juga mengatakan, dengan hadirnya feri cepat tersebut, maka kapal pelayaran rakyat yang selama melayani penumpang dari dan ke Pelabuhan Murhum Baubau-Wanci, telah dipindahkan ke Dermaga Lasalimu Kabupaten Buton.
Pewarta: La Ode Masrafi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
Tags: