Selama Ramadhan Islamic Centre Lhokseumawe bagikan kanji rumbi
28 Mei 2016 15:27 WIB
Warga dan kaum dhuafa menunggu saat berbuka puasa di Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh, Senin (12/7). Puluhan warga yang didominasi pengemis dan kaum duafa setiap hari selama bulan Ramadhan berbuka puasa bersama dengan menu utama kanji Rumbi yang disediakan pengurus masjid raya Baiturrahman dan para dermawan. (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra) ()
Lhokseumawe (ANTARA News) - Masjid Agung Islamic Centre, Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, membagikan secara gratis makanan tradisional khas Aceh kanji rumbi untuk berbuka puasa kepada masyarakat.
Kordinator Ramadhan Masjid Agung Islamic Centre Lhokseumawe Muslim Yusuf, Sabtu mengatakan, pembagian Kanji Rumbi itu nantinya, dilakukan tiap sore menjelang waktu berbuka puasa kepada masyarakat yang datang.
"Makanan khas Aceh tersebut, dimasak langsung di halaman masjid termegah di Kota Lhokseumawe itu dan dibungkus ke dalam plastik baru dibagikan kepada masyarakat," ujar Muslim.
Ia mengatakan, setiap harinya akan dimasak Tiga loyang besar Kanji Rumbi oleh panitia Ramadhan Masjid Islamic Centre. Selain dibagikan kepada masyarakat yang datang mengambilnya secara antrian, juga disediakan bagi jamaah shalat maghrib di masjid.
Sedangkan biaya pengadaan kanji rumbi tersebut, satu loyang besar menghabiskan dana sekitar Rp Rp1,2 juta. Biaya untuk kanji rumbi tersebut, menurut Muslim berasal dari sumbangan masyarakat dan instansi pemerintah serta swasta.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya, untuk kanji rumbi dananya berasal dari masyarakat atau instansi pemerintah dan swasta yang ingin menyumbang," ucap Muslim lagi.
Apalagi, pada bulan Ramadhan menyediakan makanan berbuka puasa bagi orang yang berpuasa merupakan suatu bentuk amalan. Selain daripada mengikat tali ukhuwah Islamiyah di antara sesama Muslim, katanya.
Kanji Rumbi merupakan sejenis makanan yang bentuknya seperti bubur ayam. Yang terdiri atas bahan-bahan beras yang sudah dicuci dan direndam, ayam, udang rebus, bawang goreng dan garam secukupnya.
Sementara bumbunya antara lain ketumbar, merica, adas manis, pekak, kayu manis, bawang merah, jahe dan biji pala. Dan cara membuatnya, beras disangrai sampai kuning dan ditumbuk kasar. Lalu ayam dan beras direbus hingga ayamnya menjadi empuk dan beras menjadi bubur.
Di dalam rebusan bubur tersebut, dimasukkan bumbu yang sudah dibungkus dengan kain tipis dan ditambah garam. Dihidangkan dengan menabur ayam yang sudah dipotong-potong dan bawang goreng.
Di Aceh, makanan tersebut sudah sangat khas pada bulan Ramadhan. Biasanya tiap bulan Ramadhan, warga berpatungan membuat kanji rumbi tersebut yang dipusatkan di mesjid-mesjid atau di meunasah (surau). Serta dibagikan secara gratis kepada masyarakat tiap menjelang waktu berbuka puasa.
Bahkan, juru masak dan siapa yang akan menjadi donatur untuk membiyayai masakan kanji rumbi ini, telah dibicarakan sebelum Ramadhan dalam rapat kecil di desa-desa di Aceh.
Kordinator Ramadhan Masjid Agung Islamic Centre Lhokseumawe Muslim Yusuf, Sabtu mengatakan, pembagian Kanji Rumbi itu nantinya, dilakukan tiap sore menjelang waktu berbuka puasa kepada masyarakat yang datang.
"Makanan khas Aceh tersebut, dimasak langsung di halaman masjid termegah di Kota Lhokseumawe itu dan dibungkus ke dalam plastik baru dibagikan kepada masyarakat," ujar Muslim.
Ia mengatakan, setiap harinya akan dimasak Tiga loyang besar Kanji Rumbi oleh panitia Ramadhan Masjid Islamic Centre. Selain dibagikan kepada masyarakat yang datang mengambilnya secara antrian, juga disediakan bagi jamaah shalat maghrib di masjid.
Sedangkan biaya pengadaan kanji rumbi tersebut, satu loyang besar menghabiskan dana sekitar Rp Rp1,2 juta. Biaya untuk kanji rumbi tersebut, menurut Muslim berasal dari sumbangan masyarakat dan instansi pemerintah serta swasta.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya, untuk kanji rumbi dananya berasal dari masyarakat atau instansi pemerintah dan swasta yang ingin menyumbang," ucap Muslim lagi.
Apalagi, pada bulan Ramadhan menyediakan makanan berbuka puasa bagi orang yang berpuasa merupakan suatu bentuk amalan. Selain daripada mengikat tali ukhuwah Islamiyah di antara sesama Muslim, katanya.
Kanji Rumbi merupakan sejenis makanan yang bentuknya seperti bubur ayam. Yang terdiri atas bahan-bahan beras yang sudah dicuci dan direndam, ayam, udang rebus, bawang goreng dan garam secukupnya.
Sementara bumbunya antara lain ketumbar, merica, adas manis, pekak, kayu manis, bawang merah, jahe dan biji pala. Dan cara membuatnya, beras disangrai sampai kuning dan ditumbuk kasar. Lalu ayam dan beras direbus hingga ayamnya menjadi empuk dan beras menjadi bubur.
Di dalam rebusan bubur tersebut, dimasukkan bumbu yang sudah dibungkus dengan kain tipis dan ditambah garam. Dihidangkan dengan menabur ayam yang sudah dipotong-potong dan bawang goreng.
Di Aceh, makanan tersebut sudah sangat khas pada bulan Ramadhan. Biasanya tiap bulan Ramadhan, warga berpatungan membuat kanji rumbi tersebut yang dipusatkan di mesjid-mesjid atau di meunasah (surau). Serta dibagikan secara gratis kepada masyarakat tiap menjelang waktu berbuka puasa.
Bahkan, juru masak dan siapa yang akan menjadi donatur untuk membiyayai masakan kanji rumbi ini, telah dibicarakan sebelum Ramadhan dalam rapat kecil di desa-desa di Aceh.
Pewarta: Mukhlis
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: