Surabaya (ANTARA News) - Duta Besar AS untuk Indonesia Robert O Blake menyatakan AS-RI saat ini memasuki area baru dalam kerja sama yakni sinergi ekonomi digital.

"Hubungan Indonesia dan Amerika tidak pernah sebaik sekarang, karena Presiden Jokowi ke Amerika pada Oktober lalu untuk kemitraan strategis, termasuk area baru dalam kerja sama ekonomi digital," katanya di Surabaya, Jumat malam.

Dalam perayaan Hari Kemerdekaan ke-240 Amerika (Independence Day) dan ulang tahun ke-150 Konjen AS di Surabaya yang dihadiri Gubernur Jatim Soekarwo dan para tokoh masyarakat itu, ia menyebut hubungan spesial juga ada di Surabaya.

"Ini hubungan baik Amerika dengan masyarakat Surabaya dan Kawasan Timur Indonesia yang sudah berjalan 150 tahun itu sangat spesial, apalagi beberapa implementasi dari kesepakatan Presiden Jokowi dan Presiden Obama juga terjadi di wilayah ini," tuturnya.

Menanggapi pernyataan Dubes AS untuk Indonesia itu, Konsul Jenderal AS di Surabaya Heather Variava menyatakan keputusan Amerika menempatkan Konsulat Jenderal AS di Surabaya pada 150 tahun lalu menunjukkan pentingnya Jawa Timur dan Kawasan Timur Indonesia.

"Pentingnya Jawa Timur dan KawasanTimur Indonesia itu mencakup banyak hal, seperti ekonomi, pendidikan, dan lingkungan, termasuk kesepakatan Presiden Jokowi dan Presiden Obama dalam ekonomi maritim, ekonomi digital," ujarnya.

Ke depan, pihaknya akan berusaha meningkatkan persahabatan Amerika dengan Jawa Timur dan Kawasan Timur Indonesia menjadi semakin baik dalam berbagai bidang, seperti ekonomi, pendidikan, lingkungan, dan kemaritiman.

Menurut Dubes AS untuk Indonesia Robert O Blake, pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia masih berkisar 1 persen, namun bila melihat perkembangannya yang pesat akan bisa meningkat hingga 5 persen atau bahkan lebih.

"Kalau jaringan broadband sudah ditingkatkan oleh pemerintah Indonesia, maka ekonomi digital akan ada kesempatan untuk tumbuh lebih pesat lagi. Google dan Apple siap membantu untuk memperkuat jaringan itu melalui pelatihan ekonomi digital dalam serangkaian program," imbuhnya.

Apalagi, katanya, Diaspora Indonesia di Amerika aktif mendorong berbagai bentuk kerja sama Indonesia-Amerika, seperti kerja sama antar-universitas melalui pertukaran pelajar kedua negara.

"Kami merayakan Hari Kemerdekaan AS di Surabaya, karena kami ingin berbagi dengan sahabat lama dan baru di Kawasan Timur Indonesia. Indonesia dan Amerika adalah dua negara yang sama-sama mencintai demokrasi dan tetap bersatu untuk mempromosikan kemakmuran di Asia," tambahnya.

Selain pidato dari Dubes AS dan Gubernur Jatim, acara yang bersifat "standing party" itu juga dimeriahkan pemotongan kue ulang tahun dan "toast" atau bersulang serta pemutaran video dokumenter tentang sejarah keberadaan Konjen AS di Surabaya dalam kurun 150 tahun.

Yang sangat istimewa adalah atraksi marching band dari Pesantren Jawaahirul Hikmah, Tulungagung. "Saya tidak perlu menyanyi lagu kebangsaan AS dan Indonesia, karena marching band itu membawakan kedua lagu kebangsaan itu," kara Dubes Blake, sambil tersenyum.