Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) menargetkan efisiensi dari penurunan susut (losses) pada 2016 mencapai 200 juta dolar AS atau setara Rp2,7 triliun.
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto di Jakarta, Jumat, mengatakan penurunan "losses" merupakan tujuan utama program pembenahan tata kelola arus minyak (PTKAM).
"Kami mengapresiasi gebrakan PTKAM yang dilakukan pekerja Pertamina sendiri dan sudah terbukti mendapatkan pengakuan stakeholder utama Tanah Air," ujarnya dalam acara PTKAM Summit 2016.
Pada kesempatan tersebut, Dwi memberikan penghargaan kepada para pekerja yang berperan dalam 13 aksi penting pencegahan atau mitigasi "supply losses".
Menurut dia, "losses" pada arus minyak merupakan musuh bersama, sehingga terbukti efisiensi yang diperoleh pada 2015 bisa mencapai 255,2 juta dolar.
"Pada tahun ini, targetnya memang 105 juta dolar, tapi apabila terus dipertahankan kinerja saat ini, maka kami yakin bisa mencapai 200 juta dolar," katanya.
Ia juga mengatakan efisiensi tidak semata-mata soal pengurangan "capex", "opex", ataupun pemutusan hubungan kerja.
Pertamina, lanjutnya, telah menunjukkan anomali dari situasi umum yang terjadi di industri migas.
"Perusahaan lain memilih pemutusan hubungan kerja, Pertamina tidak. Semua orang tidak percaya, tetapi itu yang terjadi. Manajemen dan pekerja sepakat untuk sama-sama puasa dan berjuang mencari bentuk-bentuk lain efisiensi, salah satunya adalah memerangi losses," katanya.
Direktur SDM dan Umum Pertamina Dwi Wahyu Daryoto menambahkan pada 2015, pihaknya mencatat penurunan "losses" ke angka 0,34 persen atau jauh di bawah angka batas toleransi internasional 0,5 persen.
Sedangkan, pada 2016, Pertamina menargetkan "losses" menjadi hanya 0,2 persen dengan nilai efisiensi yang didapat sebesar 105 juta dolar.
Namun, katanya, dalam empat bulan terakhir terdapat tren positif dengan "losses" terus semakin rendah dan nilai efisiensi yang diperoleh telah mencapai 83 persen dari target tahunan.
"April ini tingkat losses bahkan sudah di angka 0,19 persen. Dengan tren ini kami yakin pada Juni ini target tahunan sudah tercapai dan akhir tahun, kami optimistis efisiensi 200 juta dolar bisa diperoleh," katanya.
Sementara itu, dalam acara yang sama, Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Pahala Nainggolan mengatakan, pihaknya telah meminta Pertamina menjadi percontohan untuk BUMN antikorupsi.
PTKAM Pertamina, katanya, dapat menjadi "role model" bagi perusahaan lain atau sektor lainnya.
"KPK akan meminta kepada Pertamina agar metode pengurangan losses ini dapat dipelajari KPK secara lebih detail dan kami akan replikasi model ini untuk di bawa ke sektor hulu yang masih 0,5 persen. Tidak hanya itu, kami akan terus bekerja dengan Pertamina termasuk mereplikasi proses dan dokumentasi PTKAM untuk BUMN atau sektor lainnya," katanya.
Pertamina targetkan efisiensi penurunan "losses" Rp2,7 triliun
27 Mei 2016 20:28 WIB
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto (kanan). (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: