"Saya bangga kita menyadari saat terjadi perubahan politik, meningkatnya harga barang kebutuhan, dan lunturnya nilai kebangsaan, tapi kita masih mampu bertahan dengan filosofi Empat Pilar," ujar dia dalam sosialisasi Empat Pilar MPR di Lapangan Benteng, Medan, Sumatera Utara, seperti dalam keterangan tertulis MPR, Jumat.
"Dengan Empat Pilar, sulit negara lain melakukan intervensi. karena itu MPR mensosialisasikan Empat Pilar setiap minggu, setiap bulan, setiap tahun meskipun rasa nasionalisme mulai luntur," kata dia.
Politisi berlatar pengusaha dari Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat itu mengatakan, nasionalisme Indonesia sebagai suatu bangsa sudah mulai luntur terutama di kalangan generasi muda. Penyebabnya intervensi negara lain.
"Sungguh begitu hebat intervensi asing untuk mengubah pandangan Pancasila kepada filosofi bangsa lain. Kemudian, antar umat beragama dipecah belah. Antar suku diadu, padahal UUD sudah terkandung nilai-nilai Pancasila, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika," tutur dia.