Jakarta (ANTARA News) - Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Nurhayati Ali Assegaf menyoroti pentingnya ketahanan keluarga sebagai salah satu upaya mencegah terjadinya kejahatan seksual.

"Peran keluarga sangat vital. Kalau kejahatan dilakukan anak-anak di bawah umur, orang tua seharusnya dikenakan pertanggungjawaban. Orang tua dikenakan sanksi sosial," ujar dia di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis.

Politisi partai Demokrat itu berpendapat pemberian hukuman kebiri misalnya, bagi pelaku kejahatan seksual bukanlah satu-satunya solusi terbaik. Dia menilai perlunya rumusan terbaik untuk yang benar-benar memunculkan efek jera.

"Kebiri sendiri banyak efek sampingnya. Bisa memberikan hukuman jera memang iya, tetapi harus dipikirkan hukuman yang efektif. Pelaku yang dikebiri dikhawatirkan kelak menjadi kriminal," kata dia.

Dalam rangka mencari solusi terbaik mencari inilah, lanjut dia, saat ini, DPR bersama Parliamantarians for Global Action menggelar seminar menyoal keadilan gender dan regulasi undang-undangnya level nasional.

"Outputnya untuk parlemen apakah dengan membuat kebijakan, atau merevisi Undang-Undang. BKSAP DPR RI bekerjasama dengan Parliamentarians for Global Action soal gender justice dan rule of law through regulations di level nasional," tutur Nurhayati.

"Parlemen dari Malaysia, Filipina, Maladewa, berbagi pengalaman soal regulasi kebijakan yang diletakkan masing-masing negara itu," tambah dia