Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro menyampaikan kesiapan lembaga yang dipimpinnya untuk mendukung pertumbuhan industri manufaktur agar kembali berjaya seperti pada era 1990-an.
"Kami koordinasi dalam bentuk insentif fiskal atau peraturan-peraturan yang memudahkan investasi bidang manufaktur, agar jadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi," kata Bambang di Jakarta, Rabu.
Bambang mengatakan, industri manufaktur pernan berkontribusi hingga 30 persen terhadap pertumbuhan ekonomi pada tahun 1990-an, di mana pertumbuhan ekonomi saat itu mencapai 8 persen.
Ia bahkan optimis, angkanya bisa menyentuh 25 persen pada Tahun 2016.
Bambang berharap, di bawah kepemimpinan Menteri Perindustrian Saleh Husin, Kemenperin mampu menjadikan industri manufaktur nasional menyumbang angka yang lebih signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi kembali.
Sementara itu, Menteri Saleh menyampaikan, dukungan fiskal seperti tax allowance dan tax holiday dibutuhkan untuk menarik investasi dibidang industri manufaktur.
Kendati belum mencapai 30 persen, Saleh optimistis industri manufaktur akan menyumbang 19-20 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional pada 2016.
"Untuk situasi global saat ini, angka 19-20 persen sudah cukup baik," ujar Saleh.
Menkeu siap dukung pertumbuhan industri manufaktur
25 Mei 2016 18:34 WIB
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: