INSAN OKE, wujud revolusi mental Kemenperin
25 Mei 2016 12:43 WIB
Suasana Pencanangan Nilai dan Budaya Kerja Kementerian Perindustrian di Jakarta, Rabu. (Antaranews.com/ Sella Panduarsa Gareta)
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian berupaya menerapkan nilai dan budaya Kerja yang terdiri dari integritas, profesional, inovasi, produktif dan kompetitif yang harus dipahami dan diamalkan oleh aparatur Kemenperin.
Nilai tersebut diharapkan dapat membentuk aparatur Kemenperin menjadi insan yang OKE, terbaik dalam bekerja, bersikap serta berkontribusi dalam pengembangan industri nasional, yang tertuang dalam logo INSAN OKE.
"Penerapan Nilai dan Budaya Kerja ini merupakan salah satu upaya pelaksanaan revolusi mental, yang merupakan gerakan seluruh rakyat Indonesia bersama pemerintah," kata Menteri Perindustrian Saleh Husin di Jakarta, Rabu.
Saleh mengatakan, menghadapi tantangan global, Kemenperin telah melakukan perubahan strategis, salah satunya melalui percepatan penerapan reformasi birokrasi.
Percepatan reformasi birokrasi, lanjutnya, merupakan hal yang tidak dapat ditawar-tawar lagi dalam mendukung program pemerintah dan meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat.
Dalam proses internalisasi Nilai tersebut, tutur Saleh, akan dilatih dan diperkuat dengan aktualisasi budaya kerja yaitu penciptaan 1 inovasi tiap unit pertahun, berbagi dua informasi dan menjalankan tiga aksi positif dengan gerakan.
Gerakan-gerakan tersebut antara lain 3M yakni mulai dari diri sendiri, mulai dari yang kecil dan mulai dari sekarang; kemudian hadir tiga menit sebelum jadwal; 3R yakni reuse, reduce, recycle demi masa depan.
Selain itu, gerakan 4S yakni senyum, sapa, santun; dan 5K yakni keteraturan, kerapihan, kebersihan, kelestarian dan kedisiplinan.
Nilai tersebut diharapkan dapat membentuk aparatur Kemenperin menjadi insan yang OKE, terbaik dalam bekerja, bersikap serta berkontribusi dalam pengembangan industri nasional, yang tertuang dalam logo INSAN OKE.
"Penerapan Nilai dan Budaya Kerja ini merupakan salah satu upaya pelaksanaan revolusi mental, yang merupakan gerakan seluruh rakyat Indonesia bersama pemerintah," kata Menteri Perindustrian Saleh Husin di Jakarta, Rabu.
Saleh mengatakan, menghadapi tantangan global, Kemenperin telah melakukan perubahan strategis, salah satunya melalui percepatan penerapan reformasi birokrasi.
Percepatan reformasi birokrasi, lanjutnya, merupakan hal yang tidak dapat ditawar-tawar lagi dalam mendukung program pemerintah dan meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat.
Dalam proses internalisasi Nilai tersebut, tutur Saleh, akan dilatih dan diperkuat dengan aktualisasi budaya kerja yaitu penciptaan 1 inovasi tiap unit pertahun, berbagi dua informasi dan menjalankan tiga aksi positif dengan gerakan.
Gerakan-gerakan tersebut antara lain 3M yakni mulai dari diri sendiri, mulai dari yang kecil dan mulai dari sekarang; kemudian hadir tiga menit sebelum jadwal; 3R yakni reuse, reduce, recycle demi masa depan.
Selain itu, gerakan 4S yakni senyum, sapa, santun; dan 5K yakni keteraturan, kerapihan, kebersihan, kelestarian dan kedisiplinan.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016
Tags: