Jakarta (ANTARA News) - Empat maskapai telah mengajukan sebanyak 52 penerbangan tambahan selama mudik Lebaran 2016 untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Hemi Pamurahardjo di Jakarta, Selasa, mengatakan empat maskapai tersebut, yakni PT Indonesia AirAsia, PT Indonesia AirAsia Extra, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Batik Air.

"Pengajuan extra flight ini sudah diberikan selama masa mudik Lebaran," katanya.

Rincinnya, sebagai berikut AirAsia Indonesia (dua frekuensi, satu rute), AirAsia Extra (empat frekuensi, dua rute), Garuda Indonesia (14 frekuensi, empat rute), Batik Air (32 frekuensi, 21 rute).

Dia menyebutkan rute-rute tersebut, contohnya Jakarta-Denpasar, Jakarta-Yogyakarta, Jakarta-Surabaya, Padang-Jakarta, dan sebagainya.

Kementerian Perhubungan telah memprediksi transportasi udara mengalami kenaikan tertinggi dibandingkan seluruh moda, yakni mencapai 7,62 persen menjadi 4,6 juta penumpang pada Lebaran tahun ini dari 4,3 juta penumpang dari Lebaran tahun lalu.

Kenaikan moda transportasi udara dinilai karena kondisi ekonomi masyarakat kelas menengah meningkat, sehingga beralih dari moda darat dan kereta.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, jumlah penumpang di seluruh moda transportasi rata-rata diperkirakan naik, hanya jalur darat yang mengalami penurunan untuk Lebaran tahun ini.

Untuk penumpang penyeberangan diprediksi naik 3,54 persen menjadi 3,7 juta penumpang pada Lebaran 2016 dibandingkan 3,5 juta penumpang pada Lebaran 2015.

Moda kereta api juga diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 4,63 persen menjadi 4,1 juta penumpang pada tahun ini dari 3,9 juta dari Lebaran tahun lalu.

Selanjutnya, untuk moda laut juga mengalami kenaikan 2,9 persen menjadi 910.191 penumpang pada Lebaran tahun ini dari 883.681 penumpang pada Lebaran 2015.