Bogor (ANTARA News) - Kendaraan premium asal Jerman dengan model Sport Utility Vehicles (SUV) Mercedes-Benz GLC yang diproduksi di pabrik Mercedes-Benz Indonesia Wanaherang Plant, Bogor, Jawa Barat, mulai mengaspal.

Hal tersebut ditandai dengan peluncuran perdana unit Mercedes-Benz GLC yang dihadiri Dirjen Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan dan jajaran direksi Mercedes-Benz.

"Kita patut berbangga, enam model mobil sudah diproduksi di Wanaherang. Kami mengapresiasi komitmen investasi yang dilakukan secara terus menerus," kata Putu di Bogor, Selasa.

Putu mengatakan, produk yang telah diluncurkan sejak 2015 ini akan menyesuaikan kondisi lingkungan di Indonesia, yang kebutuhan kadar emisinya berbeda dengan di Jerman yang mencapai euro 6.

Mobil yang diproduksi di Indonesia ini menggunakan kadar emisi Euro 2.

Ia menambahkan, perakitan yang dilakukan perusahaan tidak dilakukan langsung pada teknologi tinggi, namun secara bertahap mulai dari yang sederhana untuk perlahan meningkatkan volume.

Presiden dan CEO Mercedes-Benz Distribution Indonesia Roelof Lamberts mengatakan minat yang besar dari pelanggan terhadap tipe tersebut setelah peluncurannya di Indonesia pada GIIAS 2015, sangat menggaris bawahi keberhasilan strategi produk "Year of the SUV".

"Hal tersebut menjadi alasan bagi para pelanggan untuk memilih produk kami. Dengan dimulainya perakitan lokal GLC, kami hari ini menulis sebuah babak baru di Indonesia," ujar Roelof.

Ia menambahkan, produk GLC yang diproduksi mampu menghadapi berbagai medan dan menggabungkan kecerdasan fungsionalitas dengan kelincahan dalam desain SUV yang modern.

Dengan interior yang luas dan memiliki volume kargo 550 liter sampai 1.600 liter, mod SUV premium ini diyakini lebih nyaman dan menarik pelanggan yang ingin mengendarai premium SUV berukuran sedang yang serbaguna.