Jakarta (ANTARA News) - Direktur Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Nur Kholis Setiawan mengatakan Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional (PPMN) II/2016 mempromosikan keharmonisan di lokasi tuan rumah Maluku.

"Usulan kawasan Maluku menjadi tuan rumah memang menjadi alternatif pertama. Kegiatan terkait keharmonisan ini penting untuk Maluku yang ingin terus beranjak pascakonflik," kata Nur Kholis dalam jumpa pers di Jakarta, Senin.

Menurut dia, masyarakat di Maluku dan Indonesia pada umumnya harus optimistis dengan masa depan dan melupakan konflik di masa lalu.

"Masa lalu dan sekarang harus berbeda ke arah yang lebih baik. Pemulihan itu membutuhkan komitmen dan langkah nyata. Meski ini adalah acara untuk siswa madrasah, dalam perkemahan kami juga melibatkan siswa non-Muslim dalam pembukaan," kata dia.

Nur Kholis mengatakan terdapat hal yang berbeda dari penyelenggaraan PPMN I dan perkemahan pada umumnya. Perbedaan itu adalah lokasi perkemahan yang dekat dengan pantai.

"Kenapa di pantai? Ini adalah sarana promosi wisata bahari juga," kata dia.

Untuk langkah antisipasi keamanan dan kenyamanan, Nur mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Angkatan Laut guna menjaga peserta perkemahan agar tidak mengalami bahaya di dekat perairan.

Dia mengkhawatirkan ada kemungkinan peserta tenggelam di perairan saat beraktivitas sehingga kemungkinan buruk ini harus diantisipasi.

"Lokasi kemah ini menjadi pembeda. Pantai di lokasi nanti tidak panas karena terdapat rimbunnya pepohonan," katanya.

Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional II/2016 akan digelar di Pantai Liang, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, 24-28 Mei 2016.