Jakarta (ANTARA News) - Direktorat Sejarah Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan menyelenggarakan lawatan sejarah nasional dengan tema "Peringatan Satu Abad Jenderal Soedirman" untuk membangkitkan ingatan dan inspirasi dari jenderal besar Indonesia tersebut.

"Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan inspirasi dan membangkitkan wawasan serta kesadaran bagi generasi muda untuk meneladani semangat juang dan pengabdian Jenderal Soedirman," kata Pelaksana tugas Direktur Sejarah Ditjen Kebudayaan Taufik Hanafi dalam konferensi pers di kantor Kemdikbud, Jakarta, Senin.

Taufik mengatakan lawatan sejarah tersebut juga bertujuan agar peserta yang diikuti oleh siswa SMA bisa memahami nilai-nilai kepahlawanan dan arti perjuangan para tokoh sejarah di masa lampau sehingga dapat menumbuhkan idealisme dan jiwa patriotik.

Selain itu, lawatan sejarah juga diharapkan bisa memperkenalkan objek-objek peninggalan bersejarah dan mengenal lebih dekat warisan budaya bangsa guna menumbuhkan sikap gemar melestarikan, melindungi, dan memelihara peninggalan sejarah dan tradisi.

Lawatan yang diadakan selama lima hari pada 25-29 Juli 2016 tersebut akan mengunjungi tempat persinggahan Jenderal Soedirman selama melakukan perang gerilya.

Tempat pertama yang dikunjungi mulai dari rumah dinas Jenderal Soedirman di Desa Sobo Kecamatan Nawangan Kabupaten Pacitan Yogyakarta dan akan berakhir di Desa Bajulan Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk Jawa Timur.

Wisata sejarah yang diikuti oleh 200 peserta yang salah satunya terdiri dari siswa SMA terpilih dari hasil lawatan sejarah daerah tersebut juga akan mempertemukan peserta dengan saksi sejarah atau keluarga pahlawan yang memiliki pengetahuan tentang perang gerilya Jenderal Soedirman.